FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Lonjakan kasus Covid-19 pasca Hari Raya Idulfitri telah diantisipasi oleh pemerintah provinsi Sulawesi Selatan. Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Ichsan Mustari mengatakan, beberapa titik pemeriksaan Covid-19 sedang beroperasi.
Lebih lanjut kata Ichsan, pihaknya telah menyediakan rapid antigen di setiap pos perbatasan lintas provinsi bekerjasama dengan sejumlah pihak, seperti TNI, Kepolisian, BPBD, dan sejumlah instansi lain.
Setidaknya kata dia, ada sepuluh titik yang digunakan untuk tes antigen. Hal itu meliputi semua akses kendaraan, baik darat, laut, maupun udara.
”Yang mau masuk ke Sulsel kita rapid antigen, tapi penerapannya acak, kita pakai random sampling saja. Jalur darat dari Sulbar kita lakukan di perbatasan Pinrang, dari Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara itu kita lakukan di perbatasan Luwu Timur, Siwa, Wajo, dan Bone,” kata Ichsan, Senin, (17/5/2021).
Target pemeriksaan sendiri sebanyak 50 sampel di setiap titik. Secara total jumlah pemeriksaan antigen bagi pihak yang akan masuk ke wilayah Sulawesi Selatan sebanyak 1.000 pemeriksaan.
”Kita target setiap hari di satu titik itu ada 50 pemeriksaan. Itu semua titik, mau itu jalur darat, laut, udara, semuanya diperiksa. Rapid antigennya sudah kita drop ke semua titik itu,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Muhammad Arafah telah optimis, penyekatan mudik yang diistruksikan sebelumnya sudah menjadi salah satu cara untuk menekan penyebaran Covid-19.
Selain penyekatan mudik, pembatasan pengunjung di tempat wisata, kata Arafah menjadi upaya untuk menekan penyebaran.
"Aturan larangan mudik maupun pembatasan pengunjung dengan 50 persen dari kapasitas tempat wisata itu sudah kami koordinasi dengan kabupaten/kota," ujarnya. (selfi/fajar)