FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Politikus Partai Demokrat Andi Arief menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanfaatkan kisruh tes ASN di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu bilang Presiden Jokowi akan memanfaatkan tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai salah satu cara melakukan doktrin.
"Selamat datang test wawasan kebangsaan, doktrin baru ala Orba dengan bentuk lain. Kemarin siang diresmikan Presiden Jokowi yang memanfaatkan kisruh KPK. Masuk Pak Eko," kata Ketua Bappilu Demokrat itu di akun Twitternya, Selasa (18/5/2021).
Diketahui, Presiden Jokowi ikut angkat bicara terkait 75 anggota KPK yang dinyatakan tidak lolos. Presiden mengatakan, 75 anggota KPK itu tidak harus serta-merta diberhentikan dari KPK.
“Kalau dianggap ada kekurangan, tentu masih ada peluang untuk memperbaikinya melalui pendidikan kedinasan tentang wawasan kebangsaan,” kata Jokowi.
Jokowi bilang bahwa dirinya sependapat dengan pertimbangan Mahkamah Konstitusi dalam Putusan Pengujian Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua UU KPK, bahwa proses pengalihan status pegawai KPK menjadi ASN tidak boleh merugikan hak pegawai KPK untuk diangkat menjadi ASN.
“Saya minta kepada para pihak yang terkait, khususnya pimpinan KPK, Menteri PAN-RB, dan Kepala BKN, untuk merancang tindak lanjut bagi 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lulus tes, dengan prinsip-prinsip sebagaimana saya sampaikan tadi,” pungkas Jokowi.(msn/fajar)