Isu Pungli Warnai Penerimaan Anggota Baru Satpol PP, Nilainya Puluhan Juta

  • Bagikan
Ilustrasi Satpol PP

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Penerimaan anggota baru Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sulsel ternyata sarat pungutan liar (pungli). Nilainya mencapai puluhan juta.

Informasi yang dihimpun FAJAR dari salah satu anggota Satpol PP, menyebutkan, penerimaan diwarnai pungli. Ada beberapa oknum pegawai yang memanfaatkan momen itu untuk meraup untung besar. Satu orang dikenakan biaya Rp30 juta sampai Rp50 juta.

Pria yang enggan disebutkan namanya tersebut mengatakan, biasanya pegawai menggaet keluarganya untuk masuk jadi personel baru. Selain itu, ada biaya yang dikenakan jika ingin diterima. Proses seleksi seolah hanya sebatas formalitas saja.

“Memang ada biaya yang ditanggung. Macam-macam nilainya. Jadi sistem dekkeng ini,” ungkapnya, kemarin. Namun dari informasi yang dihimpun, mereka yang ingin diterima ternyata dibebankan pembayaran cukup besar. Dari Rp30 juta sampai Rp50 juta.

Terpisah Kasatpol PP Sulsel, Mujiono, mengelak ketika ditanya soal masalah pungutan liar tersebut. Dia menegaskan, tak ada pembayaran atau beban biaya bagi mereka yang hendak mendaftar sebagai anggota baru.

Saat ini, kata dia, ada total 300 lebih personel Satpol PP baik PNS dan honorer. Baru-baru ini pihaknya memang menerima anggota baru. Namun, dia menegaskan tak ada pembebanan biaya apa-apa.

“Apalagi pungli. Itu tidak ada. Tak benar. Kami tidak pernah buat seperti itu. Yang mendaftar betul-betul kita seleksi semua dengan kebutuhan kami,” tambahnya. (ful)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan