FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Job fit atau kesesuaian jabatan akan digelar Pemerintah Kota Makassar dalam waktu dekat. Namun, ada dua pejabat berpotensi tidak bisa ikut.
Kedua pejabat tersebut adalaha Plt Asisten II Pemkot Makassar, Sittiara Kinnang dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Makassar Andi Bukti Djufrie.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, akan secepatnya menggelar job fit. Tidak bisa lagi menunggu. Sebab, terlalu banyak jabatan eselon II yang lowong.
"Kita tunggu keputusan pimpinan KASN, kira-kira skenarionya nanti adalah yang bermasalah kita tidak job fit dulu, yang tidak ada masalah langsung kita job fit," ujarnya, Rabu (19/5/2021).
Keduanya tersandung perubahan nomenklatur sehingga statusnya berubah menjadi Pelaksana Tugas (Plt) bukan pejabat definitif.
"Rekomendasi sudah ada, cuma kasus detailnya tidak diperhatikan, pada saat tim ahli atau pansel melihat itu. Mereka melihat ada masalah, karena statusnya Plt, padahal mereka harus pejabat definitif di dinas lain. Ini tidak, dia gara-gara nomenklatur maka jadi Plt," terang Danny.
Kata Danny, job fit paling lambat digelar Senin mendatang. Berpotensi digelar dua sesi. Sebab menunggu rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk dua pejabat tadi.
"Jadi tidak salah juga yang bersangkutan, kita juga tidak mau ambil risiko, maka kita minta fatwanya KASN," jelasnya.
Bermasalah ini kan bukan karena ada malasah, tapi karena nomenklatur, misalnya di PTSP, di Plt kan karena nomenklatur, bukan karena kesalahan, kecuali ada masuk dalam list temuan BPK, itu lain soal.
Setelah job fit, Pemkot Makassar akan segera melanjutkan ke lelang jabatan. Seluruh jabatan lowong hasil job fit ini yang akan dilelang.
"Jadi nanti kira kira 17 orang langsung job fit. Kalau menurut laporannya Plt BKD paling lambat senin, tapi bisa saja besok kita sudah mulai kita laksanakan, tertundanya satu dua hari lah," ucapnya.
Kekosongan jabatan ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Sebab, pelayanan kepada masyarakat harus tetap jalan.
"Karena terlalu lama kosong, semua SKPD kita akan genjot, kan lumpuh semua ini barang, ini seperti covid, semua sendi-sendi dimasuki semua," pungkas Danny. (ikbal/fajar)