FAJAR.CO.ID, TAKALAR -- Pembebasan lahan untuk pembangunan Bendungan Pemukkulu, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan masih berjalan. Salah satu yang menerima pembayaran adalah Herlina.
Tanah dan rumahnya dibeli oleh pihak bendungan dengan harga Rp1 miliar lebih. Awalnya tawaran itu ia tolak karena membuat ia dan keluarganya mencari tempat hunian baru.
Namun karena jumlahnya yang fantastis, akhirnya ia berubah pikiran. Demi proyek pemerintah, ia rela tanah dan rumahnya dijual dan memilih mencari tempat hunian baru.
"Sebenarnya kami tidak mau pindah. Toh mau diapa karena proyek bendungan," kata Herlina di rumahnya, Rabu (19/5/2021).
Ke depan, dia akan mencari lahan baru untuk dibangunkan rumah sebagai tempat tinggal barunya. Lahan itu sudah ditentukan dan berada tak jauh dari rumahnya yang telah dibeli oleh pihak bendungan.
"Ada di dusun sebelah. Kami juga sudah beli tempat (hunian baru) Butta Didia. Hanya pindah dusun," tambahnya.
Warga Dusun Ko'mara, Desa Kale Ko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Takalar ini baru saja mendapat rejeki nomplok senilai Rp1 miliar lebih yang cair pada 29 April 2021 lalu.
Dengan uang itu, wanita yang tinggal di daerah pelosok Kabupaten Takalar ini membeli dua unit sepeda motor dan satu mobil secara tunai.
"Yang diterima totalnya lebih Rp1 miliar. Saya sudah beli dua motor dan satu mobil," kata Herlina, saat ditemui di rumahnya.
Angka tersebut, bagi dia adalah angka yang sangat fantastis. Betapa tidak, tanah miliknya yang dibeli itu juga terdapat aneka tanaman dan pepohonan besar yang membuat nilai jual tanahnya nyaris mencapai Rp1 miliar.