FAJAR.CO.ID, DUBAI—Tim nasional Indonesia akan melakoni laga persahabatan melawan Afghanistan di Jebel Ali Center of Excellence di Dubai, malam ini. Uji coba tertutup ini menjadi debut pelatih Shin Tae-yong sekaligus persiapan kualifikasi Piala Dunia 2022.
Shin ditunjuk sebagai pelatih kepala Tim Garuda menggantikan Simon McMenemy yang dipecat, akhir 2019 silam. Di bawah kendali eks pelatih Korea Selatan itu, Indonesia diharapkan bisa bangkit dari keterpurukan.
Di lima pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Indonesia memang menjadi bulan-bulanan. Bersama Simon, mereka digasak Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Uni Emirat Arab (UEA). Tak hanya kalah, Indonesia juga kebobolan 16 kali dan hanya mampu mencetak tiga gol.
Dengan lima kekalahan beruntun itu, Indonesia terpuruk di dasar klasemen. Tanpa satu pun poin, Indonesia sudah dipastikan tersingkir dari persaingan perebutan tiket ke babak berikutnya. Nah, di tangan Shin, Indonesia diharapkan menjalani babak baru yang lebih baik.
Namun, tentu saja publik sepak bola Tanah Air tidak bisa langsung berharap terlalu tinggi, khususnya di laga perdana Shin malam ini. Proyek Shin adalah untuk jangka panjang. Itu bisa dilihat dengan jelas dari daftar pemain yang ia ikutkan dalam TC di Dubai.
Dari 28 nama yang diikutkan ke Dubai, 12 di antaranya berusia di bawah 21 tahun. Sementara usia tertua adalah 27 tahun. Di antara barisan pemain muda itu ada nama-nama seperti M Adi Satryo, Rizki Ridho, Pratama Arhan, Genta Alfaredo, Witan Sulaeman, Saddam Gaffar Emiruddin, serta Braif Fatari yang baru berusia 19 tahun.
Para pemain muda dan debutan itu akan berkolaborasi dengan pilar senior yang masih dipercaya Shin. Termasuk Evan Dimas dan Andy Setyo. Selebihnya adalah pemain-pemain langganan timnas junior yang naik kelas seperti Rachmat Irianto, Firza Andika, Asnawi Mangkualam, Syahrian Abimanyu, hingga Egy Maulana Vikri.
Shin yang juga sempat memanggil pemain Ipswich Town, Elkan Baggott yang baru saja menghadapi Liverpool di babak semi final FA Youth Cup 2021 ingin kesan bagus dari laga uji coba kontra Afghanistan dan Oman. Apalagi, Indonesia akan langsung melakoni Kualifikasi Piala Dunia di awal Juni. Indonesia seperti diketahui akan melawan Thailand (3 Juni), lalu Vietnam (7 Juni), dan UEA (11 Juni).
Selama pemusatan latihan di Dubai, Shin yang menggembleng anak asuhnya dengan cukup banyak porsi latihan khususnya taktik dan menembak, serta penguatan power mengaku sangat puas dengan persiapan timnya. Ia mengklaim bisa melihat perubahan yang cukup signifikan.
“Semua pemain beradaptasi dengan suhu dan cuaca di sini, pemain-pemain lebih baik dan lebih bekerja keras di sini daripada di Jakarta, mental mereka pun sudah berubah menjadi lebih baik,” katanya di situs resmi PSSI.
Meski begitu, Shin menyadari pekerjaan mereka di lima pertandingan ini akan sangat berat. Shin menilai kekuatan mereka lebih baik karena liga dan kompetisinya bergulir terus. “Jadi fisik dan pengalaman pertandingan yang mereka dapat lebih banyak serta lebih baik dari kita. Namun itu tidak masalah, di sinilah kita berusaha dan mencoba mengubahnya,” tegas Shin.
Salah satu yang cukup serius dikerjakan Shin selama TC adalah pertahanan. Ia menginginkan pemainnya bisa lebih bagus dalam posisi bertahan. Termasuk menutup pergerakan lawan dengan cepat dan tidak melakukan kesalahan usai menyerang ataupun bertahan.
Sang mentor juga menekankan pentingnya keseriusan para pemain. “Saya tegaskan tadi, pemain harus terus fokus dan konsentrasi penuh, mulai dari latihan hingga pertandingan nanti. Tidak boleh main-main. Harus sungguh-sungguh. Kalau dari latihan tidak seperti itu, bagaimana saat nanti pertandingan. Lawan pasti nanti juga serius, maka dari itu, saya bicara seperti itu kepada pemain,” jelas Shin.
Sementara itu, Lions of Khorasan, julukan Afghanistan berharap uji coba ini bisa mereka gunakan dengan baik agar bisa tetap menjaga peluang di Grup E Kualifikasi Piala Dunia. Dengan poin empat, Afghanistan saat ini ada di tempat ketiga dengan selisih delapan poin dari tim runer up, Oman.
Tidak seperti Shin, Pelatih Afghanistan, Anoush Dastgir memanggil seluruh pemain terbaiknya yang bermain di Eropa. Mulai dari kiper Ovays Azizi, Najim Haidary, Maziar Kouhyar, Abassin Alikhil, Faysal Shayesteh, Noor Husin, Zubayr Amiri, Milad Intezar, Noraollah Amiri, Jabar Sharza, Omran Haydary, Omid Popalzay, Fareed Sadat, hingga Hossein Zamani.
Ini akan menjadi bentrokan pertama antara Indonesia dan Afghanistan. Dengan skuat lebih berpengalaman, Afghanistan difavortikan menjadi pemenang di pertandingan ini. Kendati demikian, anak asuh Anoush Dastgir bisa saja dikejutkan dengan permainan spartan dari anak-anak muda Tim Garuda. (amr)
Prakiraan Pemain
Indonesia (4-4-2): Nadeo Argawinata; Pratama Arhan, Andy Setyo, Rachmat Irianto, Koko Ari; Braif Fatari, Ady Setiawan, Evan Dimas, Genta Alparedo; Saddam Gaffar, Osvaldo Haay
Afghanistan (4-3-2-1): Ovays Azizi; David Najem, Sharif Mukhammad, Zohib Amiri, Zelfagar Nazari; Milad Intezar, Noor Husin, Farshad Noor; Faysal Shayesteh, Maziar Kouhyar; Omran Haydary.
Head to head
Belum pernah bertemu sebelumnya
Lima pertandingan terakhir Indonesia
05/09/19 Indonesia 2 – 3 Malaysia
10/09/19 Indonesia 0 – 3 Thailand
11/10/19 UAE 5 – 0 Indonesia
15/10/19 Indonesia 1 – 3 Vietnam
19/11/19 Malaysia 2 – 0 Indonesia
Lima pertandingan terakhir Afghanistan
06/09/19 Qatar 6 – 0 Afghanistan
10/09/19 Afghanistan 1 – 0 Bangladesh
10/10/19 Oman 3 – 0 Afghanistan
14/11/19 Afghanistan 1 – 1 India
19/11/19 Afghanistan 0 – 1 Qatar