Beruntung Saksikan Gerhana Bulan dengan Mata Telanjang, Warga Sulsel Salat Gerhana

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pulau Sulawesi seakan menjadi yang teristimewa. Sebagian besar provinsi di pulau ini bisa menyaksikan gerhana bulan hari ini, Rabu (26/5/2021). Terkhusus di Sulawesi Selatan.

Bahkan dengan mata telanjang atau tanpa menggunakan alat sekali pun. Pada momen ini, gerhana bulan mulai terjadi pukul 16.46 WITA dan berlangsung hingga 21.51 WITA.

Hal itu terjadi akibat bulan, bumi dan matahari berada sejajar. Posisi bumi pun berada di tengah-tengah antara bulan dan matahari.

Sehingga, cahaya matahari yang akan dipancarkan ke bulan, justru ditutupi oleh bumi. Sehingga terjadi gerhana bulan.

"Kita di Sulawesi termasuk beruntung, karena kita bisa menyaksikan rangkaian proses terjadinya gerhana bulan total atau super blood moon. Di beberapa daerah di Indonesia itu tidak penuh," kata Kepala BMKG Wilayah 4, Makassar, Darmawan.

Dia bilang, tak semudah daerah di Sulsel bisa menikmati keindahan alam ini. Dan beberapa wilayah saja yang hanya bisa menyaksikan gerhana ini mulai dari awal hingga selesai.

"Ada daerah yang tidak melihat tahapan awalnya, ada juga yang hanya bisa melihat pada posisi gerhana totalnya," ungkap Darmawan.

Bahkan, lanjut Darmawan, ada juga daerah di Indonesia yang hanya bisa melihat proses pascagerhana total selesai. Fenomena ini juga dianggap wajar namun tetap dalam pemantauan BMKG.

"Seperti Nias, Aceh, Medan dan beberapa wilayah di Sumatera Utara. Enam provinsi lainnya itu bisa. Selain Sulsel, hampir semua daerah di Pulau Sulawesi," terang dia kepada wartawan.

Selain bumi menutupi cahaya matahari ke bulan, bumi akan mengalami pasang di laut karena berada dekat dengan matahari dengan jarak 363 kilometer, jika dibandingkan dengan posisi terjauh atau apoge.

Selain itu, ukuran bulan jika dilihat dari bumi pun akan terlihat besar 13.77 persen, jika dibandingkan dengan posisi apoge atau titik terjauh bulan dari bumi.

Tingkat kecerahan bulan juga menjadi 15.6 persen, jika dibandingkan dengan keadaan rata-rata serta 29.1 persen jika dibandingkan dengan posisi apoge.

Pantauan fajar.co.id, sejumlah masjid melaksanakan salat gerhana atas fenomena ini. Seperti yang tampak di masjid Assyifa, Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa.

Salat gerhana merupakan salat sunah muakkad atau sangat dianjurkan oleh nabi Muhammad Saw. (ishak/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan