FAJAR.CO.ID, GOWA - Mungkin ini adalah yang pertama bagi Amir bin Juma (50). Dengan mata kepala sendiri, dia melihat sesosok mayat yang tergantung di atas pohon.
Perasaan Amir seketika kaget. Apalagi yang tewas akibat gantung diri itu adalah keponakannya sendiri, yang berinisial SG (43).
Hati Amir pun terasa teriris. Meski hanya sebatas sebagai paman, namun tanggung jawabnya kepada SG seperti seorang ayah kandung.
Keponakan tercintanya itu ditemukan tewas akibat gantung diri di sebuah kebun, yang tak jauh dari gubuknya di Desa Romangloe Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Selasa (25/5/2021) pukul 17.45 WITA.
"Benar tadi malam ada seorang petani yang gantung diri di kebun. Kami langsung ke lokasi melakukan olah TKP," kata Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, Rabu (26/5/2021).
Kepada polisi, Amir mengaku mendapati keponakannya itu saat pulang ke gubuk kebun untuk mengisi daya ponsel miliknya. Setelah itu, Amir pergi.
Saat jarum jam menunjukkan pukul 17.45 WITA, atau hari sudah mulai senja, Amir bergegas pulang. Sesampainya di sana, ternyata keponakannya itu tewas gantung diri.
"Mayat korban ditemukan lima meter dari gubuk kebun saksi (Amir)," tambah Mangatas.
Tak tega melihat keponakannya terus menggantung di pohon, ia pun berusaha memotong dahan pohon itu, hingga mayat SG jatuh ke tanah.
"Toloooonngg toloooonngg!!"
Amir berteriak sekuat tenaga untuk meminta pertolongan warga. Selang beberapa menit, datanglah warga dan melepas ikatan tali yang melilit di leher SG, yang sudah tewas.
