Fakta Mulai Terkuak, Pembunuh PSK di Hotel Pencandu Judi Online, Incar Banyak Korban

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Fakta hukum mulai ditemukan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Pusat terkait kasus pembunuhan Ida Wasila Anata, 31. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku berinisial AA, 24, diduga melakukan pembunuhan karena kecanduan judi online.

“AA berencana ambil barang berharga IW dengan diuangkan dan hasilnya digunakan untuk judi online. Jadi, AA sudah keranjingan judi online,” kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Setyo Koes Heriyanto kepada wartawan, Senin (31/5).

Setyo mengatakan, pembunuhan ini diduga sudah direncanakan sejak awal oleh pelaku. Hal itu dikuatkan oleh uang yang dibawa pelaku sebesar Rp 250 ribu. Sedangkan jasa prostitusi yang disepakati dengan korban Rp 500 ribu.

Oleh karena itu, setelah korban memberikan layanan esek-esek, pelaku langsung mencekik lehernya. Kemudian barang-barang berharga korban diambil untuk dijual kembali.

“Sewaktu IW bersih-bersih setelah beri layanan ke AA, setelah bangun dari tempat tidur disitulah AA cekik leher IW,” jelas Setyo.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi menambahkan, pembunuhan juga disebabkan oleh pelaku yang terlilit utang akibat judi online. Akibatnya, pelaku nekat melakukan pencurian dengan modus menyewa Pekerja Seks Komersial (PSK).

Pada hari pembunuhan, lanjut Arsya, pelaku sebetulnya menargetkan 4 korban. 2 korban pertama batal karena tak ada kesepakatan harga. PSK ketiga yaitu Ida yang akhirnya berhasil dibunuh dan dirampok.

“Usai IW, tersangka coba lanjutkan lagi ke korban lain, tapi karena tersangka panik dan ada upaya hilangkan barang bukti, tersangka tidak jadi temukan tersangka keempat,” pungkas Arsya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 338 KUH tentang pembunuhan, atau Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dan Pasal 365 KUHP. Pelaku terancam pidana maksimal hukuman mati.

Sebelumnya, perempuan bernama Ida Wasila Anata, 31, ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar hotel di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Jenazah didapati dalam kondisi telanjang bulat tanpa sehelai benang pun.

“Korban ditemukan di atas tempat tidur dalam posisi telentang tanpa busana dengan ditutupi dengan tiga buah bantal di atas kepala,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi dalam keterangan tertulis, Jumat (28/5).

Jenazah ditemukan setelah temannya mencoba menghubungi korban namun tak ada respons. Karena tak kunjung bisa dihubungi, teman korban meminta resepsionis hotel untuk menemaninya melihat korban di kamar Nomor 110.

Keduanya langsung terkejut setelah melihat korban dalam keadaan tak bernyawa. Peristiwa ini langsung dilaporkan oleh pihak hotel kepada aparat berwajib.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan