“Pihak Adi Hidayat (UAH) sudah posting bukti transfer Rp25M,” tulisnya dibubuhi jempol, sebagaimana dikutip PojokSatu.id.
Akan tetapi, beber Guntur Romli masih ada sisa Rp5 miliar lagi donasi yang belum disalurkan.
Karena itu, ia pun mempertanyakan kenapa bukti transfer itu tidak ikut diupload.
“Ada sisa Rp5 M. Buzzer-buzzer jangan bersorak-sorak dulu. Kenapa tidak langsung diupload? Memperpanjang drama?” heran dia.
Menurutnya, dengan mengunggah bukti transfer itu adalah sebuah bentuk transparansi.
“Bagus. Itu transparansi. Kalau sejak awal transparan kan gak rame,” kata dia.
“Tapi masih ada sisanya kan belum diupload?”
“Bukti Transfer Rp5 M manaaaaaaaaaa? Nanti saya kasi jempol lagi dua,” lanjutnya.
“Bukti transfer Rp25 miliar bisa diupload, keren, dahsyat, juara. Tapi massa bukti transfer yang hanya Rp5 miliar gak bisa diupload?”
“Ada apa? Apa Ada…?” tandas Aktivis Nahdlatul Ulama (NU)
Baru Transfer 28 Mei
Pegiat media sosial Eko Kunthadi kembali bercuit tentang donasi Palestina yang dilakukan ustaz Adi Hidayat (UAH).
Eko Kunthadi dituding menjadi sosok tukang fitnah terhadap UAH karena diduga menuding ada penyelewengan atas donasi yang terkumpul.
Terbaru, Eko Kunthadi kembali bercuit perihal donasi tersebut, melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (1/6/2021).
Namun cuitannya itu cukup singkat.
“Ohhh baru tanggal 28 Mei di transfernya. Sementara twit gue tanggal 25 Mei. Oalaa…” cuitnya sebagaimana dikutip PojokSatu.id.
Dalam cuitan itu, ia juga mengunggah bukti transfer donasi yang dilakukan melalui dua bank berbeda.