FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Pilkades serentak di Kabupaten Wajo sudah usai. Sayangnya meninggalkan jejak buruk.
Betapa tidak, salah satu calon Kades terpilih atau incumbent di Kecamatan Tanasitolo menggelar pesta kemenangan di tengah pandemi Covid-19.
Bahkan, video pesta berlokasi di Dusun Pandangloloe Desa Pajalele itu beredar di grup whatsapp.
Dalam video berdurasi 3 menit 45 detik itu, pesta di bawah rumah panggung itu berlangsung pada malam hari.
Terlihat beberapa orang berjoget diiringi musik yang bising, ada juga yang bergojet di kursi.
Perempuan yang asyik bergojet di video tersebut diduga merupakan pejabat tinggi di Tanasitolo. Sedangkan laki-laki disinyalir merupakan seorang pejabat legislatif.
Ironisnya, di waktu yang bersamaan, warga setempat tengah berduka. Sementara pesta tetap berlangsung.
Hal itu dibenarkan warga setempat, Riska Handayani. Pesta itu berlangsung selama 5 hari.
"Saat itu bertepatan dengan malam ke-5 almarhum kakek saya berpulang ke rahmatullah. Kami berduka, tiba-tiba tetangga rumah mengadakan pesta atas kemenangan Rivaldi di Pilkades," ujarnya, Rabu, 2 Juni 2021.
Pesta itu disebut inisiatif Kades Pajalele terpilih, Rivaldi. Tamu undangan atau tim pemenangan Rivaldi berkerumun di tengah pandemi. Protokol kesehatan (Prokes) pun seakan diacuhkan.
"Mereka bernyanyi sambil teriak-teriak dan terbahak-bahak. Sangat mengganggu, padahal rumah kami bersebelahan," keluhnya.
Karena merasa tidak dihargai. Riska pun emosi, menyalurkan kekecewaannya dengan cuitan di akun media sosial facebook miliknya. Pemilik pesta tersinggung dan Rivaldi ikut campur tangan.
"Saya minta untuk dimediasi dan selesaikan di kantor desa. Tapi pak Kades ngotot membawa ke pihak berwajib di Polsek Tanasitolo," keluhnya lagi.
Riska menambahkan, sebagai sosok pemimpin di Pajalele, Kades semestinya tidak mengadakan pesta saat warganya sedang berkabung. Bahkan harusnya ikut melayat di rumah duka.
"Beliau tidak sama sekali datang melayat," tutupnya. (man)