FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini, masih saja ada anggapan bahwa HIV/AIDS adalah penyakit "kutukan". Walau jarang terdengar bukan berarti isu ini terlupakan.
Anggapan tersebut salah dan perlu segera dibenarkan untuk mencegah terjadinya diskriminasi pada ODHA.
Jika tidak, stigma tersebut bisa membelenggu hak asasi ODHA untuk mendapat pekerjaan, tempat tinggal, dan kehidupan yang layak.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Universitas Indonesia (UI), Prof Zubairi Djoerban, mengingatkan seluruh pihak dan masyarakat terkait isu HIV/AIDS.
Lewat cuitannya di akun Twitter pribadinya, Prof Zubairi turut mengajak semuanya untuk mewujudkan target Three Zero pada 2030.
"Saya mengajak Anda semua untuk wujudkan target Three Zero pada 2030," serunya, Kamis (3/6/2021).
Apa itu target Three Zero pada 2030? Ialah tidak ada lagi penularan infeksi baru HIV, tidak ada lagi kematian akibat AIDS, dan tidak ada lagi stigma dan diskriminasi pada orang dengan HIV/AIDS.
"Antara lain tidak ada lagi penularan infeksi baru HIV, tidak ada lagi kematian akibat AIDS, dan tidak ada lagi stigma dan diskriminasi pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA). TING !" tegas Zubairi yang juga aktif sebagai staf pengajar di Fakultas Kedokteran UI tersebut.
Target ini mustahil terwujud jika tidak ada peran dari seluruh masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran mengenai penyakit ini.
Masyarakat yang memiliki risiko terjangkit HIV/AIDS diharapkan dapat segera melakukan screening awal dan konseling dengan tenaga medis di Rumah Sakit
