FAJAR.CO.ID, SANTIAGO DEL ESTERO—Argentina akan menjamu Chile di matchday kelima Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol, besok pagi. Tamu butuh poin dan Lionel Messi mengingatkan La Albicelesta untuk waspada.
Kapten Argentina tersebut mewanti-wanti rekan setimnya dalam wawancara terbaru yang dikutip dari situs resmi AFA. Menurut Messi, Chile akan menjadi lawan yang berat di Estadio Único Madre de Ciudades meski mereka dibesut pelatih baru.
Di masa lalu, Chile merupakan salah satu mangsa empuk Tim Tango. Hanya saja, dalam beberapa tahun terakhir, Alexis Sanchez dan kawan-kawan berhasil menjelma menjadi salah satu lawan terberat Messi dkk. Meski setelah kalah di dua final Copa America Argentina bisa kembali superior, skor duel menunjukkan laga kedua negara sama sekali tidak mudah.
Pada laga persahabatan yang menjadi pertemuan terakhir kedua negara di Amerika Serikat, 5 September 2019 silam, Argentina hanya bisa bermain imbang 0-0. Sebelum itu, Argentina memenangi tiga laga lainnya dengan selisih satu gol. Termasuk saat perebutan tempat ketiga di Copa America 2019.
"Ini akan sangat sulit, seperti semua pertandingan kualifikasi. Chile adalah tim yang sangat hebat yang memiliki tim yang sangat bagus dan pemain bagus. Meski dengan pelatih baru dan tidak memiliki banyak pertandingan, dia memiliki basis pemain berpengalaman. Itu adalah tim yang berkembang dan sangat kompetitif," kata Messi.
Kendati demikian, Messi percaya mereka bisa melakukan hal bagus. "Kami sangat bersemangat untuk melakukan hal-hal dengan baik. Kami ingin terus berkembang. Pertandingan terakhir Playoff juga bagus. Sayangnya, sudah lama kami tidak bisa bersama, tetapi kami akan mencoba untuk kembali secepat mungkin dan terus tumbuh dari sana,” tegas kapten Barcelona tersebut.
Messi percaya mereka saat ini di jalur yang bagus bersama pelatih Lionel Scaloni. Ia pun menegaskan komitmen mereka selalu memenangkan pertandingan. Apalagi, laga ini akan menjadi salah satu ujian dan seleksi pemain menjelang Copa America 2020 yang kembali akan digelar di Brasil setelah Argentina dan Kolombia mengundurkan diri sebagai tuan rumah.
“Apapun itu, kami selalu ingin menang, itu selalu menjadi tujuan. Pemain muda sangat bersemangat, yang lebih tua juga, dengan keinginan yang sama atau lebih. Saya pikir, tim sangat bersatu dan telah bekerja dengan baik sejak Scaloni memulai. Kami membuat tim yang sangat kuat untuk tantangan yang ada di depan,” ujarnya.
Termasuk untuk pertandingan menghadapi Kolombia, Scaloni memanggil 33 pemain. Dari jumlah itu, 30 di antaranya bermain di luar negeri. Kembalinya Angel Di María dan Sergio Aguero menjadi kejutan besar bersama pemanggilan bek kanan Udinese, Nahuel Molina Lucero serta pemain sayap Norwich City, Emiliano Buendía.
Bek Nicolás Otamendi sementara itu harus absen karena menjalani skorsing karena akumulasi kartu kuning. Posisinya sebagai bek tengah akan diperebutkan Germán Pezzella dan Lucas Martínez Quarta. Sedangkan posisi kiper sepertinya akan diberikan kepada Emiliano Martinez.
Scaloni sendiri meminta siapapun yang bermain bisa menunjukkan kinerja positif dan memenangkan pertandingan. “Sejak hari pertama saya menjabat, saya mengatakan kepada para pemain untuk menikmati keberadaan mereka di sini dan bahwa mereka harus mencoba memberikan yang terbaik untuk negara mereka,” kata Scaloni.
Di kubu Chile, pelatih Martín Lasarte yang menggantikan Reinaldo Rueda awal tahun ini membutuhkan poin di Argentina setelah mereka terpuruk di posisi keenam klasemen dengan hanya mengoleksi empat angka. Makanya, meski memberi respek tinggi pada Argentina yang kini di peringkat kedua, Lasarte bertekad mencuri poin.
Menurutnya, Argentina akan selalu menjadi favorit sebagai tim hebat dengan pemain-pemain bintang seperti Messi. Namun, hasil akhir tidak bisa dipastikan. “Tapi sepak bola adalah sepak bola, semuanya belum dimainkan," tegas Lasarte di 24Horas.
Sayangnya, Chile harus kehilangan salah satu pemain kuncinya, Arturo Vidal. Gelandang Inter Milan itu tidak bisa bermain setelah terpapar virus Covid-19. “Secara umum kami telah mencoba untuk memilih yang terbaik, baik untuk saat ini atau karena kami memahami bahwa mungkin ada proyeksi,” jelasnya.
Dengan persiapan minim dan kondisi saat ini, Lasarte dipastikan tidak akan melakukan perombakan besar pada barisan starter yang ditinggalkan pendahulunya. Nama-nama seperti Claudio Bravo, Mauricio Isla, Gary Medel, Erick Pulgar, Charles Aránguiz, Luis Jiménez, Eduardo Vargas, dan Alexis Sánchez diprediksi akan tetap menjadi senjata andalannya. (amr)
Prakiraan Pemain
Argentina (4-3-3): Martinez; Foyth, Quarta, Pezzella, Tagliafico; De Paul, Paredes, Lo Celso; Messi, Martínez, Di María
Pelatih: Lionel Scaloni
Chile (4-3-1-2): Bravo; Isla, Medel, Maripán, Mena; Pulgar, Alarcón, Aránguiz; Jiménez; Vargas, Alexis Sánchez
Pelatih: Martín Lasarte
Head to head
05/09/19 Chile 0-0 Argentina
06/07/19 Argentina 2-1 Chile
23/03/17 Argentina 1-0 Chile
24/03/16 Chile 1-2 Argentina
26/06/16 Argentina 0-0 Chile
Lima pertandingan terakhir Argentina
17/11/20 Peru 0-2 Argentina
12/11/20 Argentina 1-1 Paraguay
13/10/20 Bolivia 1-2 Argentina
08/10/20 Argentina 1-0 Ekuador
Lima pertandingan terakhir Chile
26/03/21 Chile 2-1 Bolivia
17/11/20 Venezuela 2-1 Chile
13/11/20 Chile 2-0 Peru
13/10/20 Chile 2-2 Colombia
Perbandingan Kekuatan
Rangking FIFA
Argentina: 8
Chile: 19
Rekaman Pertemuan
Pertandingan: 98
Argentina menang: 66
Chile menang: 6
Imbang: 26
Jumlah gol: 286
Gol Argentina: 212
Gol Chile: 74
Selisih gol: 138
Rekor skor
Kemenangan terbesar Argentina: 6-0
Kemenangan terbesar Chile: 4-2
Skor terbesar: 5-4
Hasil imbang terbesar: 3-3