FAJAR.CO.ID, TAKALAR -- Pada malam itu, sebuah peristiwa pertumpahan darah terjadi. Seorang ayah dan anak ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.
Tepatnya di sebuah penjualan ikan di Dusun Borongcalla, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan belum lama ini.
Sang ayah bernama Sultan Daeng Mabe (47) dan anaknya, Sirajuddin (16) mengalami sejumlah luka tusukan benda tajam akibat ulah Daeng Rumpa (50) dan anaknya, Iwan (25).
"Benar telah terjadi penganiayaan yang dialami seorang ayah dan anaknya, yang dilakukan oleh dua orang pelaku yang juga seorang ayah dan anak," kata Kasubag Humas Polres Takalar AKP Zein Arman, Jumat (4/6/2021).
Akibat kejadian itu, korban Sultan mengalami luka robek di hampir seluruh bagian tubuhnya dan patah tulang pada tangan kiri dan dirujuk ke RS Stella Maris, Makassar.
Sementara anaknya yang masih dibawah umur itu mengalami luka robek dan lecet di sebagian bagian tubuhnya. Karena tak terlalu parah, dia pun melaporkan kejadian ini ke polisi.
Perwira polisi tiga balok ini bercerita, korban Sirajuddin dan pelaku Daeng Rumpa bertemu di sebuah tempat penjualan ikan di Dusun Borongcalla, pada Rabu (2/6/2021) pukul 21.00 WITA.
Di lapak penjualan ikan itu, mereka bersanding. Berselang beberapa detik, mulut Daeng Rumpa sepatah kata kepada penjual ikan di depannya itu dengan nada kasar.
Sirajuddin kaget. Ada apa gerangan Daeng Rumpa bertanya dengan nada suara seperti itu. Apalagi sampai memukul lapak ikan itu.
Sirajuddin pun tersinggung hingga kesabarannya sudah di ambang batas. Tak tahan dengan ulah Daeng Rumpa, duel sesama ayah pun tak terelakkan.