Pro Kontra Duta PON Papua, Raffi Ahmad: Kita itu Ikon, bukan Duta!

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Akhirnya, Raffi Ahmad buka suara soal kritikan salah satu komika tanah air, Arie Kriting, mengenai pemilihan Nagita Slavina jadi Duta PON XX Papua.

Raffi Ahmad menilai, Arie Kriting telah keliru dalam masalah ditunjuknya Nagita Slavina jadi Duta PON Papua.

Ia menjelaskan bahwa Nagita Slavina dan dirinya bukan sebagai duta, melainkan ikon dari PON XX yang diselenggarakan di Papua.

"Kita bukan duta, kita ikon," kata Raffi Ahmad ditemui usai mengisi acara D'Cafe Trans 7, di Studio 41, Jalan Kapten P Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (3/6/2021) malam.

Raffi Ahmad menduga ada kesalahpahaman yang terjadi.

Duta PON XX tetap diambil dari masyarakat Papua dan sudah ditentukan oleh pemerintah.

"Ini tuh ada miss komunikasi saja. Dutanya Boaz Solossa. Nanti bisa ditanya aja ke pihak PON," ujar Raffi Ahmad.

"Ya kita ikon, beda sama duta," tutup ayah satu anak itu sambil masuk ke dalam mobilnya.

Nagita Slavina Mengenakan Busana Adat Papua

Dihimpun dari CNN Indonesia, Ketua Bidang II PB PON XX Roy Letlora juga telah menjelaskan perbedaan antara duta dan ikon.

Menurutnya, duta adalah yang merepresentasikan daerah asal lokasi PON, Sedangkan ikon merepresentasikan dan mempromosikan PON secara nasional.

Sebelumnya, Arie Kriting sempat mengkritik pemerintah soal ditunjuknya Nagita Slavina yang ia duga menjadi duta PON XX.

Hal ini dinilai berbahaya karena dikhawatirkan dapat menghilangkan kesadaran masyarakat terhadap budaya itu sendiri.

instagram @arie_kriting

"Sebenarnya sudah sejak awal saya merasa ada yang janggal dengan hal ini, tetapi saya menunggu tanggapan dari saudara-saudari asli Papua terkait dengan hal ini. Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation," tulis Arie kriting di Akun instagramnya @arie_keriting.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan