Preview Jerman vs Latvia: Menyiapkan Strategi Perang

  • Bagikan
Ilkay Gundogan merayakan gol penaltinya bersama Leroy Sane (tengah) dan Serge Gnabry/EFE

FAJAR.CO.ID, DUSSELDORF—Jerman akan memainkan uji coba terakhirnya menghadapi Latvia sebelum kickoff Piala Eropa 2020. Persiapan perang terakhir ini menjadi kesempatan mereka memilih bomber terbaik dan strategi menghadapi EURO 2020.

Efisiensi dan ketajaman lini depan menjadi problem terbesar dan titik lemah Tim Panser menyongsong EURO 2020 yang sudah di depan mata. Dalam tiga pertandingan terakhir, anak asuh Joachim Loew hanya mampu mencetak dua gol.

Terbaru, Die Mannschaft, julukan Jerman hanya mampu mencetak sebiji gol menghadapi Denmark yang membuat juara Piala Dunia 2014 itu harus puas dengan hasil seri 1-1. Padahal, di pertandingan tersebut, mereka hanya membiarkan Tim Dinamit melepaskan satu tembakan tepat sasaran sepanjang 90 menit.

Loew harus memilih antara Timo Werner, Kai Havertz, dan Kevin Volland untuk posisi ujung tombaknya di Merkur Spiel-Arena, Dusseldorf, dini hari nanti. Sementara Thomas Mueller sebagai mana perannya di Bayern Munchen akan menjadi kreator utama serangan.

Jika Loew tidak ingin repot berpikir, Werner dan Havertz yang baru saja meraih gelar Liga Champions bersama Chelsea bisa jadi pilihan paling mudah. "Masalah efisiensi sudah lama ada pada kami. Kami harus meningkatkan upaya kami untuk mencetak gol dalam beberapa hari mendatang," kata Loew dikutip dari China.org.

Melawan Denmark, Jerman kembali menyia-nyiakan terlalu banyak peluang. Makanya, Loew menuntut efisiensi lebih. “Kami harus terus bekerja untuk memanfaatkan sepenuhnya peluang kami di kotak penalti dan situasi bola mati. Anda diasumsikan tidak mendapatkan terlalu banyak peluang melawan Prancis," ujarnya merujuk pada laga pembuka Piala Eropa kontra Prancis, pekan depan.

Selain barisan pembunuh, pelatih berusia 61 tahun itu juga harus memutuskan formasi yang akan ia pakai. Loew bisa mengubah barisan pertahanan dengan sistem 3-4-2-1 atau 3-4-3. Pasalnya, ia membutuhkan benteng yang kokoh di EURO 2020.

Dengan formasi tiga belakang, dua full-back yang beroperasi di sektor sayap sebagai gelandang, mereka bisa bertahan dengan lima pemain saat diserang. Ini penting karena di dua laga pertama Piala Eropa mereka akan berhadapan dengan striker-striker paling berbahaya di Eropa.

Menghadapi Prancis, Jerman akan bertemu Karim Benzema, Kylian Mbappe, dan Antoine Griezmann. Sedangkan kontra Portugal, Der Panzer harus siap digempur Cristiano Ronaldo, Pedro Gonçalves, André Silva, Diogo Jota, hingga Bruno Fernandes yang tampil sangat tajam di level klub.

Palang pintu senior, Mats Hummels yang kembali dipanggil bersama Mueller dan bek Chelsea, Antonio Ruediger tampaknya menjadi pilihan pertama Jerman untuk dua tempat di sektor pertahanan. Satu slot lagi akan diperebutkan Matthias Ginter, Robin Gosens, dan Marcel Halstenberg.

Opsi lain adalah Lukas Klostermann, Robin Koch, serta Niklas Süle yang masih angin-anginan. "Untuk menciptakan formasi yang kompak dan menjaga gawang kami tetap bersih adalah kuncinya," tegas Loew.

Di luar pemilihan striker dan fomasi, Muller mengingatkan pentingnya bermain dengan lebih banyak kesabaran dan stabilitas. Selain faktor keberuntungan, itu menurutnya menjadi titik lemah mereka saat diimbangi Denmark. "Setelah kami mencetak gol dan memimpin. Kami terlalu sering memberikan hal-hal di luar kendali," jelasnya.

Latvia, sementara itu menjadikan laga ini sebagai persiapan mereka sebelum melawan Estonia dalam penentuan juara Piala Baltik di tengah pekan setelah mengalahkan Lithuania dengan skor 3-1 pada hari Sabtu. Anak asuh Dainis Kazakevics hanya butuh hasil imbang di laga itu untuk mempertahankan gelar.

Kazakevics yang sebelumnya melatih Latvia U-21 antara 2013 dan 2020 sedikit dipusingkan dengan badai cedera. Striker Vladislav Gutkowski dipastikan tidak akan ambil bagian dalam pertandingan menghadapi Jerman dan Lithuania bersama Pavel Steinbor dan Christ Tober. Sementara Janis Ikaunieks belum pasti bisa fit tepat waktu.

"26 pemain lainnya akan pergi ke Düsseldorf, tetapi dalam kasus Janis Ikaunieks, peluangnya tidak besar. Selain kedua pemain (Gutkowski dan Ikaunieks) tersebut, ada beberapa pemain lain yang sedang tidak dalam kondisi terbaiknya. Ini adalah tantangan. Vladimir Kamesh siap bermain, tetapi dia cedera dalam pelatihan malam,” ungkap Kazakevich di Sportazinas.

Latvia pernah mengejutkan ketika bermain imbang 0-0 melawan Jerman di EURO 2004 yang menjadi satu-satunya penampilan mereka di turnamen besar. Hanya saja, setelah itu mereka cenderung mengalami penurunan dan kini berada di peringkat 138 FIFA. (amr)

Prakiraan pemain

Jerman (3-4-2-1): Neuer; Rudiger, Hummels, Gunter, Kimmich, Kroos, Gundogan, Gunter; Havertz, Muller; Werner

Latvia (4-2-3-1): Ozols; Savalnieks, Cernomordijs, Oss, Jurkovskis; Emsis, Zjuzins; Kamess, Varslavans, Ciganiks; Roberts Uldrikis

Head to head

19/06/04 Latvia 0-0 Jerman

25/06/37 Latvia 1-3 Jerman

13/10-/35 Latvia 0-3 Jerman

Lima pertandingan terakhir Jerman

03/06/21 Jerman 1-1 Denmark

01/04/21 Jerman 1-2 Macedonia Utara

29/03/21 Rumania 0-1 Jerman

26/03/21 Jerman 3-0 Islandia

18/11/20 Spanyol 6-0 Jerman

Lima pertandingan terakhir Latvia

05/06/21 Latvia 3-1 Lithuania

31/03/21 Turki 3-3 Latvia

28/03/21 Belanda 2-0 Latvia

25/03/21 Latvia 1-2 Montenegro

18/11/20 Andorra 0-5 Latvia

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan