FAJAR.CO.ID, DUBAI—Indonesia akan menghadapi pemuncak klasemen Grup G, Vietnam di matchday ketujuh Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, malam ini. Tim Garuda diharapkan kembali tampil bagus untuk membungkam mulut besar Pelatih The Golden Stars, Park Hang-seo.
Juru taktik asal Korea Selatan itu sebelumnya mengeluarkan komentar yang kurang respek pada kekuatan Indonesia. Park yang menangani Vietnam sejak 11 Oktober 2017 menegaskan dirinya siap dipecat jika sampai gagal mengalahkan Evan Dimas dkk.
Pria kelahiran Sancheong-gun, 1 Oktober 1957 itu mengaku sangat percaya diri bisa meraih kemenangan back to back atas Indonesia setelah “mengintip” kekuatan pasukan Shin Tae-yong saat berhadapan dengan Thailand di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), tempat laga kembali akan berlangsung, dini hari nanti.
Park ketahuan memata-matai Indonesia didampingi salah seorang asistennya. Menurut laporan sejumlah media Vietnam, peraih Vietnamese Golden Ball Devotion Award 2020 tersebut sudah mencatat seluruh kelemahan dan keunggulan timnas Indonesia.
“Saya orang Korea yang memimpin tim Vietnam. Jika saya tidak mendapatkan hasil yang baik, saya harus membawa koper saya kembali ke rumah. Itu tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, saya ingin menciptakan kepercayaan pada diri saya dan para pemain tentang tujuan yang harus kita tuju," kata Park di televisi K+ dikutip dari laodong.vn.
Dengan 11 poin, Vietnam kini memimpin Grup G dan punya peluang paling besar untuk lolos ke putaran ketiga. Akan tetapi, Park tidak mau berpikir terlalu jauh. Ia menegaskan fokusnya sepenuhnya pada pertandingan kontra Indonesia.
“Saya mengerahkan seluruh tenaga saya untuk pertandingan Indonesia, setelah itu saya akan melihat hasil pertandingan lain untuk menghitung pertandingan melawan Malaysia. Jika kita memiliki hasil yang baik, maka kita akan melanjutkan. Kita akan mempersiapkan setiap tahap, satu episode, satu pertandingan pada satu waktu,” tegasnya.
“Tentu saja kita memiliki tujuan, tetapi tujuan tidak berarti dapat dicapai (dengan mudah). Kita tidak bisa duduk di sini dan mengatakan kita bisa melakukan ini, melakukan itu, harus bekerja. Kami adalah tim yang harus selalu waspada, selalu dalam misi yang sama, dengan tujuan yang sama," jelas Park.
Terlepas bahwa komentarnya sedikit “merendahkan” kualitas Indonesia, Park memang punya statistik sangat bagus bersama Vietnam. Dari 23 pertandingan yang sudah ia lakoni, Park dan pasukannya meraih 11 kemenangan dan hanya kalah tiga kali.
Kemenangan-kemenangan itu, termasuk salah satunya mengalahkan Indonesia dengan skor 3-1 pada pertemuan pertama kedua negara di Gelora Bung Karno, 2019 silam. Khusus di Grup G, Park bersama anak asuhnya menjadi satu-satunya kontestan yang belum pernah tersentuh kekalahan.
Shin Tae-yong sendiri tampaknya tidak terlalu ambil pusing dengan komentar kompatriotnya. "Kalau misalnya sudah memasuki pertandingan, pasti saya berkepala dingin, menang atau kalah itu biasa,” tegas pelatih Tim Garuda tersebut di situs resmi PSSI.
Bagi Shin, fokus dirinya adalah mempersiapkan tim sebaik mungkin karena ia bertekad memenangi pertandingan ini. Jika merujuk kekuatan lima negara di Grup G dan venue kualifikasi yang dipusatkan di UEA, laga kontra Vietnam ini kemungkinan memang menjadi peluang terbaik Indonesia untuk meraih hasil maksimal. Itu karena di laga terakhir, Indonesia harus berhadapan dengan tuan rumah, UEA.
Kalau mampu mewujudkan ambisi itu, Shin memastikan akan tetap menunjukkan respeknya pada Park. “Saat ini kita harus fokus untuk bisa meraih kemenangan, di atas lapangan mungkin kita rival, tetapi setelah selesai pertandingan juga pasti akan tetap saling menghargai," tegasnya.
Shin sudah menyampaikan bahwa ia akan menyiapkan strategi kejutan menghadapi Vietnam. Kendati demikian, fokus utamanya tetap pada pemulihan pemain. Selama di Dubai, Indonesia sudah melakoni tiga pertandingan. Sebaliknya, Vietnam hanya menjalani satu laga, yakni uji coba kontra Jordania yang berakhir 1-1.
“Ini turnamen, jadi harus mengumpulkan energi. Kami lebih ke evaluasi, mencari kekurangan yang terjadi di pertandingan lawan Thailand, jadi itu yang akan kita fokuskan untuk laga berikutnya,” jelas pelatih Korsel di Piala Dunia 2018 tersebut.
Shin juga memastikan seluruh anak asuhnya dalam kondisi fit dan siap bertarung di laga ini. “Pemain sudah mulai percaya diri, saya yakin pertandingan nanti melawan Vietnam akan lebih baik,” kata Shin Tae-yong.
Mengenai calon lawan, menurutnya Vietnam baik dari sisi organisasi permainan. “Daya juang mereka baik, timnya juga baik, sehingga mendapatkan peringkat satu di grup, saya juga menonton pertandingan mereka sebelumnya, mereka seimbang saat menyerang dan bertahan,” tuturnya.
Pemain kedua kubu juga siap untuk adu skill di lapangan. Gelandang Indonesia, I Kadek Agung yang mencetak satu gol pada laga kontra Thailand menegaskan, mereka akan tampil spartan seperti laga sebelumnya.
"Vietnam mungkin akan tampil ngotot juga, tapi kita di sini juga memiliki daya juang dan semangat yang tinggi, sesudah meraih satu poin lawan Thailand. Itu mungkin menjadi modal dan saya berharap bisa terus tampil baik serta teman-teman semakin kompak untuk bisa meraih tiga poin," tegas pemain Bali United tersebut.
Egy Maulana Vikri juga menegaskan hal senada. "Dari saya, para pemain sudah siap, jadi tidak ada masalah, lalu pemain percaya diri karena hasil saat tim melawan Thailand, dan semua pemain bekerja keras untuk itu, pemain akan memberikan yang terbaik, kami berharap mendapatkan hasil positif besok," tegas Egy di jumpa pers jelang laga.
Egy juga memastikan mereka sudah melupakan momok kekalahan beruntun di beberapa laga babak kualifikasi Piala Dunia 2022 sebelumnya ketika masih ditukangi oleh Simon Mcmenemy. "Mengenai kekalahan timnas sebelumnya di kualifikasi ini, bagi pemain masa lalu adalah sejarah, jadi kami harus menatap masa depan, semua orang akan melupakan itu, tapi kita belajar dari situ, kita belajar semuanya saat kalah, kita belajar bagaimana kita bermain, kita belajar dari kesalahan yang kita buat," jelasnya,
Menurut Egy, dirinya dan teman-teman di skuad Garuda tidak ingin kalah, malah memiliki tekad kuat untuk menang. "Jadi laga nanti kami tidak ingin membuat kesalahan yang sama. Lawan Vietnam, kami akan berjuang lebih lagi dari laga sebelumnya. Jadi kami ingin menang di laga esok. Semua pemain akan bekerja keras untuk itu," tutupnya.
Striker Vietnam, Nguyen Tien Linh sementara itu menilai Indonesia akan tetap menjadi rival berat. Ia pun secara terbuka mengakui kalau negaranya akan menghadapi pertandingan yang sulit dan harus melakukan persiapan dengan baik.
“Semua persiapan sedang dilakukan. Seluruh tim menantikan pertandingan yang sangat sulit melawan Indonesia. Saya harap kami memiliki pertandingan yang bagus," kata Nguyen Tien Linh dalam sebuah wawancara dikutip dari Bongdaplus.vn.
Menurutnya, persiapan mereka bukan hanya strategi ofensif. “Kami tidak hanya menyerang, tetapi juga berlatih bertahan. Tim secara aktif mempersiapkan pertandingan melawan Indonesia. Kami berharap masalah serangan segera teratasi dan pertahanan juga harus bermain bagus, untuk membantu tim Vietnam menang," ujarnya di dantri.com.vn.
Tidak seperti Indonesia yang kemungkinan besar akan turun dengan kekuatan terbaiknya, Vietnam dipastikan kehilangan tiga pilar. Selain kiper utama, Dang Van Lam yang dipulangkan karena kasus Covid-19 di klubnya, Cerezo Osaka, mereka juga tanpa duo gelandang; Hung Dung Do dan Trong Hoang Nguyen akibat cedera dan akumulasi kartu kuning.
Dalam sejarah pertemuan kedua negara, Indonesia masih unggul head to head. Dari 23 pertemuan sejak November 1991, Indonesia meraih delapan kemenangan berbanding enam milik Vietnam. Akan tetapi, di lima pertemuan terakhir, Vietnam mampu menang dua kali sementara Tim Garuda hanya unggul sekali.
Di kelompok usia, Vietnam juga mengalahkan timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2019. Mereka menang 2-1 di fase grup sebelum kemudian meraih medali emas setelah menggasak Indonesia dengan skor 3-0 di partai puncak. Kedua laga itu juga dipimpin Park yang kemudian dipercaya menangani tim senior. (amr)
Prakiraan Pemain
Vietnam (3-4-3): Bui Tan Truong; Duy Manh Do, Ngoc Hai Que, Tien Dung Bui; Tuan Anh Nguyen, Cong Phuong Nguyen, Duc Huy Pham, Van Hau Doan; Quang Hai Nguyen, Nguyen Tien Linh, Van Toan Nguyen
Indonesia (4-3-1-2): Nadeo Argawinata; Asnawi Mangkualam, Rizky Ridho, Arif Satria, Pratama Arhan; I Kadek Agung, Syahrian Abimanyu, Genta Alparedo; Evan Dimas; Egy Maulana, Kushedya Yudo
Head to head
15/10/19 Indonesia 1–3 Vietnam
07/12/16 Vietnam 2–2 Indonesia
03/12/16 Indonesia 2–1 Vietnam
08/11/16 Vietnam 3–2 Indonesia
09/10/16 Indonesia 2–2 Vietnam
Lima pertandingan terakhir Vietnam
01/06/21 Jordania 1-1 Vietnam
19/11/19 Vietnam 0-0 Thailand
14/11/19 Vietnam 1-0 UEA
15/10/19 Indonesia 1-3 Vietnam
10/10/19 Vietnam 1-0 Malaysia
Lima pertandingan terakhir Indonesia
30/05/21 Oman 3-1 Indonesia
25/05/21 Indonesia 2-3 Afghanistan
19/11/19 Malaysia 2 – 0 Indonesia
15/10/19 Indonesia 1 – 3 Vietnam
11/10/19 UAE 5 – 0 Indonesia
Perbandingan Kekuatan
Peringkat FIFA
Vietnam: 92
Indonesia: 173
Rekaman Pertemuan
Pertandingan: 23
Vietnam menang: 6
Indonesia menang: 8
Imbang: 9
Gol Vietnam: 28
Gol Indonesia: 31
Selisih gol: 3
Kemenangan terbesar Vietnam: 3-1
Kerugian terbesar Indonesia: 3-0
Skor terbesar: 3-2
Hasil imbang terbesar: 2-2