FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Setelah diisukan anti Pancasila dan pro terhadap Khilafah, pendakwah Ustaz Felix Siauw diusir dari Indonesia.
Hal tersebut lantaran ucapan dari Ustaz Felix yang mengatakan bahwa membela Tanah Air bukan keharusan dalam Islam.
Dalam video yang berjudul ‘Felix Siauw Merongrong Nasionalisme Indonesia’ pada kanal Youtube CokroTV, ia mengatakan bahwa Al Quran tak pernah memerintahkan membela Tanah Air.
Dilain pihak, Gus Sahal menganggap ucapan Ustaz Felix tersebut mengandung banyak kontradiksi.
Sebab, ia mengaku tidak mau membela Indonesia, namun secara terbuka menyampaikan dukungan terhadap Palestina.
“Membela Palestina itu dasarnya nasionalisme, dasarnya itu kebangsaan, bukan khilafah. Jadi, ini sesuatu yang absurd gitu lho,” ujar Gus Sahal dalam video tersebut.
Menurut Gus Sahal, membela Palestina dan Indonesia mempunyai satu kesamaan, yakni sama-sama berpihak pada suatu bangsa atau wilayah.
Sehingga, ia menilai Ustaz Felix Siauw telah melanggar pernyataannya sendiri.
Lebih lanjut, ia juga yakin jika Ustaz Felix sebenarnya sama sekali tidak memahami Islam.
“Dan lagipula, menyatakan nasionalisme enggak ada dalilnya, cinta Tanah Air enggak ada dalilnya, itu juga menunjukkan bahwa dia itu betul-betul enggak paham Islam,” terang dia.
Sebab, menurut dia, Islam yang tumbuh di Indonesia saling bersinergi dengan semangat membela Tanah Air.
Bahkan, ulama zaman dulu kerap berbicara 'hubbul wathon minnal iman' yang artinya 'membela Tanah Air sebagian dari iman'.
Meski bukan hadis atau kutipan ayat Al Qur'an, namun semangatnya harus ditanamkan hingga sekarang.
Lebih jauh, ia pun berkisah tentang sosok Nabi Muhammad SAW yang merupakan pribadi yang sangat mencintai kampung halamannya.
Bahkan, setiap pulang ke Madinnah, dia mengaku selalu bahagia dan berbunga-bunga.
Karena itu, ia menilai penceramah yang tak mencintai Tanah Air, tandanya tak mampu mengilhami sikap Rasulullah.
“Jadi kalau para ustaz yang bilang bahwa kebangsaan Indonesia enggak ada dalilnya, nyanyi Indonesia raya enggak mau, hormat bendera juga enggak mau, buktikan dong, konsisten! Kalau mau seperti itu, silakan aja. Tapi serahkan kewarganegaraanmu, cabut dari Indonesia,” ucapnya.
“Selama kalian masih punya dokumen Indonesia, selama masih memanfaatkan fasilitas dan infrastruktur Indonesia, selama masih mencari nafkah dari bumi Indonesia, dan kalian koar-koar anti-Indonesia, bagi saya itu hipokrisi atau tak konsisten,” tegas Gus Sahal. (hmk/fajar)