FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Polri dan TNI masih kompak. Dua institusi keamanan kebanggaan Indonesia ini menginginkan tanah Papua bebas dari serangan teroris KKB.
Tentu dengan segudang harapan, seluruh pembangunan di Bumi Cendrawasih itu bisa bergerak naik tanpa terusik oleh tangan-tangan kelompok teroris tersebut.
Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, mengatakan, impian agar Indonesia bagian timur itu untuk aman dari KKB sudah memasuki babak akhir.
"Papua adalah NKRI dan itu merupakan hal final. Saat ini pembangunan di Papua terus berjalan. Walau pun teroris dan KKB yang senantiasa mengganggu pembangunan di Papua, namun itu pembangunan di Papua harus dan tetap berjalan," katanya, Selasa (8/6/2021).
Sejalan dengan pembangunan yang tumbuh pesat, lanjut Rusdi, di sisi kesejahteraan masyarakat di sana diharapkan juga ikut naik. Tentunya, sektor keamanan pun tetap harus dilakukan tanpa henti.
"TNI dan Polri dan instansi lainnya akan berkerja secara optimal untuk mengamankan Papua. Sehingga pembangunan di Papua dapat berjalan dan berdampak terhadap kesejahteraan dari masyarakat di Papua," tambah perwira polisi satu bintang ini.
Mabes Polri sendiri mempersilakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua keluar dari persembunyiannya dan turun untuk kemudian bersama-sama membangun Bumi Cendrawasih itu.
“Kita mengajak baik itu menggunakan dialog, kita mengajak orang-orang yang ada di sana,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan di Jakarta.
“Mengajak, misalnya dari KKB mau turun, silakan jadi dia mau bareng-bareng untuk membangun Papua. Kita ajak semuanya, tidak masalah,” sambung Argo.
Pihaknya berjanji, TNI-Polri akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Di antaranya melalui Binmas Nokken dan juga teritorial dari TNI AD.
“Kita akan bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat nanti bagaimana cara bercocok tanam, bagaimana berternak,” jelasnya.
“Tentunya nanti meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua dengan berbagai keterampilan, kita latih,” lanjutnya.
Karena itu, pihaknya berharap agar anggota KKB yang masih di gunung agar secepat mungkin turun.
“Kita ajak, sama-sama kepada Pemda, tokoh adat, ayo kita ajak turun bangun daerahnya,” ajaknya.
Dialog dengan Kepala Daerah, Argo menyebut, TNI-Polri juga sudah berdialog dengan sejumlah kepala daerah yang selama ini kerap menjadi sasaran teror KKB. (ishak/fajar)