FAJAR.CO.ID, ROMA—EURO 2020 secara resmi akan dimulai, Sabtu, 12 Juni, dini hari nanti. Pertandingan pembukaan Piala Eropa edisi ke-16 ini akan mempertemukan Italia dengan Turki.
Italia tentu lebih diunggulkan memenangi pertandingan pertama Grup A ini. Selain karena statusnya sebagai tuan rumah, Gli Azzurri juga punya catatan impresif bersama pelatih Roberto Mancini. Sejak September 2018, mereka tak terkalahkan.
Bahkan, Italia yang absen di Piala Dunia 2018 memenangi delapan pertandingan terakhir mereka. Tak sekadar menang, mereka juga mencetak 25 gol dan tanpa kemasukan sekali pun. Di dua laga uji coba terakhir, mereka menang 7-0 atas San Marino dan 4-0 kontra Republik Ceko.
Meski begitu, Italia sama sekali tidak bisa meremehkan Turki yang sepanjang 2021 juga belum tersentuh kekalahan. Dari enam pertandingan, anak asuh Senol Gunes meraih empat kemenangan dan dua hasil imbang.
Selain itu, Italia harus measpadai kutukan tuan rumah di laga pembukaan. Terhitung sejak EURO 1980, ada tujuh tuan rumah yang gagal memenangkan partai pembuka turnamen mereka. Termasuk Italia sendiri yang ditahan imbang 0-0 oleh Spanyol pada EURO 1980.
Tiga tuan rumah yang berhasil mencatatkan hasil bagus di partai perdana dan gelaran pembukaan juga harus bekerja keras sebelum mereka memenangkan pertandingan. Pada Piala Eropa 1984 serta 2016, Prancis hanya menang unggul satu gol.
Menghadapi Denmark pada EURO 1984, Prancis hanya menang 1-0. Setelah itu, di Piala Eropa 2016, Les Bleus harus menunggu hingga menit ke-89 untuk memastikan kemenangan 2-1 atas Rumania. Begitu juga dengan Belgia yang hanya unggul 2-1 atas Swedia di partai pembuka Piala Eropa 2000.
Portugal dan Swiss yang menjadi tuan rumah EURO 2004 dan 2008 bahkan bernasib lebih buruk. Portugal tumbang 1-2 dari Yunani di laga pembuka Piala Eropa. Sedangkan Swiss dipermalukan Republik Ceko dengan skor 0-1 di partai awal Piala Eropa 2008. Setelah itu, empat tahun kemudian, Polandia juga hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Yunani di laga pertama Piala Eropa 2012.
Mancini sendiri mengakui memang tidak akan mudah mengalahkan Turki. Namun, modal kemenangan 4-0 atas Republik Ceko yang juga merupakan kontestan EURO 2020 dan performa impresif selama tiga tahun terakhir membuat Mancio cukup optimis tidak akan terkena kutukan tuan rumah.
“Selalu ada ruang untuk perbaikan. Kami beruntung memiliki begitu banyak striker berbakat. Yang saya minta dari penyerang adalah mereka melakukan yang terbaik. Sangat positif bahwa kami pergi ke Euro dengan membangun fondasi ini, memainkan permainan yang sangat menyerang dan mengambil inisiatif,” kata Mancini dalam sesi jumpa pers dikutip dari Football Italia.
Gelandang Italia, Manuel Locatelli menegaskan, meski persiapan cukup terbatas, mereka siap menghadapi Turki. “Kami harus memasuki lapangan untuk Italia. Ini adalah tanggung jawab yang semua orang ingin ambil. Ini suatu kebanggaan,” tegasnya.
“Kami memiliki identitas yang tepat tentang cara bermain. Kami akan siap menghadapi tantangan dan kesulitan. Mewakili Italia adalah sesuatu untuk diceritakan kepada anak-anak Anda. Saya tahu betapa menyenangkannya bermain, kami akan memberikan segalanya untuk Italia,” lanjut pemain Sassuolo tersebut.
Spirit senada digemakan bek kiri, Leonardo Spinazzola. “Kami tidak sabar untuk mulai bermain. Kami sudah menunggu satu tahun untuk turnamen ini. Ini adalah kompetisi besar pertama saya dengan Azzurri, jadi saya merasa sangat bersemangat,” kata Spinazzola kepada Sky Sport Italia.
Pertandingan pembuka ini akan disaksikan langsung 16.000 penonton atau 25 persen dari kapasitas Stadio Olimpico. Ini untuk pertama kalinya sejak Maret 2020 tribun stadion di ibu kota Italia ini diisi penonton. “Kami sangat senang memiliki penggemar kembali bersama kami,” ujar Spinazzola.
Seperti Mancini, Spinazzola menyebut penampilan hebat mereka sejak September 2018 menjadi modal bagus. “Filosofi kami adalah untuk terus menekan, bahkan jika waktunya mungkin tidak tepat. Memulihkan bola dengan cepat dengan penyerang Anda adalah penting, karena semakin sedikit bola yang mencapai area penalti Anda, semakin tinggi Anda bisa bertahan,” jelasnya.
Marco Verratti sudah kembali berlatih. Akan tetapi, ia kemungkinan tidak siap menjadi starter. Karena itu, satu posisi di lini tengah kemungkinan tetap menjadi milik Locatelli dan starting XI menghadapi Ceko bisa dipertahankan Mancini. Termasuk Domenico Berardi, Ciro Immobile, dan Lorenzo Insigne yang jadi trisula mereka. “Itu sangat mungkin,” tutur Mancini.
Di kubu Turki, pelatih Senol Gunes dalam wawancara dengan Corriere dello Sport menyebut duel kontra Italia menjadi tantangan khusus. Menurutnya, ini menjadi kesempatan mereka menunjukkan kekuatan Turki.
"Kami ingin menunjukkan sepak bola kami melawan tim-tim seperti ini. Kemudian kami akan menghadapi Swiss, yang bagus dalam menyerang, dan Wales, yang cepat dan bagus dalam serangan balik,” kata pelatih 69 tahun tersebut dikutip dari NTV Spor.
Bagi Senol Gunes yang memimpin Turki hingga ke semifinal Piala Dunia 2002, partai pembuka selalu sangat penting. Makanya, ia berharap anak asuhnya bisa membuat kejutan. “Jika kami bisa membuat awal yang baik, maka saya pikir kami akan memiliki peluang yang lebih baik. Itu sebabnya saya sangat serius dengan pertandingan kontra Italia. Kami akan bermain tanpa beban. Ada tiga kemungkinan hasil. Ini akan menarik," ujar Senol.
Pemain Turki, Kenan Karaman sementara itu mengaku yakin akan mendapat hasil bagus melawan Italia. “Laga pembuka turnamen memiliki momen spesial. Saya yakin kami akan mendapatkan hasil yang baik dari pertandingan. Tujuan utama kami adalah untuk lolos dari fase grup,” tegas striker Fortuna Düsseldorf itu kepada Demirören News Agency.
Turki yang belum pernah mengalahkan Italia akan mengandalkan pemain-pemain yang merumput di Italia seperti bek Juventus, Merih Demiral dan playmaker AC Milan, Hakan Calhanoglu. Selain itu, mereka juga akan berharap banyak pada ketajaman Burak Yilmaz yang musim ini mengantarkan Lille menjadi kampiun Ligue 1 Prancis. (amr)
Prakiraan Pemain
Italia (4-3-3): G Donnarumma; Florenzi, Bonucci, Chiellini, Spinazzola; Barella, Jorginho, Locatelli; Berardi, Immobile, Insigne
Turki (4-1-4-1): Cakir; Zeki Celik, Demiral, Soyuncu, Meras; Yokuslu; Karaman, Yazici, Under, Calhanoglu; Burak Yilmaz
Hasil Tuan Rumah Piala Eropa di Laga Pembukaan
1980: Spanyol 0-0 Italia
1984: Prancis 1-0 Denmark
1988: Jerman Barat 1-1 Italia
1992: Swedia 1-1 Prancis
1996: Inggris 1-1 Swiss
2000: Belgia 2-1 Swedia (menang)
2004: Portugal 1-2 Yunani (kalah)
2008: Swiss 0-1 Republik Ceko
2012: Polandia 1-1 Yunani
2016: Prancis 2-1 Rumania (menang)
Head to head
15/11/06 Italia 1–1 Turki
20/11/02 Italia 1–1 Turki
11/06/00 Turki 1–2 Italia
21/12/94 Italia 3–1 Turki
03/03/84 Turki 1–2 Italia
Lima pertandingan terakhir Turki
03/06/21 Turki 2–0 Moldova
31/05/21 Turki 0–0 Guinea
27/05/21 Turki 2–1 Azerbaijan
30/03/21 Turki 3–3 Latvia
28/03/21 Norwegia 0-3 Turki
Lima pertandingan terakhir Italia
04/06/21 Italia 4–0 Republik Ceko
28/05/21 Italia 7–0 San Marino
31/03/21 Lithuania 0–2 Italia
28/03/21 Bulgaria 0–2 Italia
25/03/21 Italia 2-0 Irlandia Utara
Rekaman Pertemuan
Pertandingan: 14
Turki menang: 0
Italia menang: 10
Imbang: 4
Jumlah gol: 42
Gol Turki: 8
Gol Italia: 34
Selisih gol: 26
Rekor skor
Kemenangan terbesar Turki: -
Kemenangan terbesar Italia: 7-1, 6-0
Skor terbesar: 7-1
Hasil imbang terbesar: 2-2
Perbandingan Rangking
Peringkat FIFA
Turki: 29
Italia: 7
Peringkat UEFA
Turki: 10
Italia: 3