FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- "Ada ungkapan Chairil Anwar bahwa yang bukan penyair tidak ambil bagian. Tapi di "Sastra Sabtu Sore" justru yang bukan penyair diajak silakan terlibat," kata Yudhistira Sukatanya, sebagai pengantar dimulainya gelaran acara "Sastra Sabtu Sore", Sabtu, 12 Juni 2021.
Karena itu, penyelenggara selalu mengundang banyak pihak, termasuk anak-anak untuk datang berpartisipasi. Apalagi, lanjut sastrawan yang cukup produktif menulis buku itu, kegiatan ini didukung dan difasilitasi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulsel, Mohammad Hasan Sijaya.
DPK Provinsi Sulsel bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Sulawesi Selatan (LAPAKKSS) dan Komunitas Puisi (KoPi) Makassar sudah beberapa edisi mengadakan "Sastra Sabtu Sore", yang diadakan di Taman Baca Masjid Ashabul Jannah, Jln Sultan Alauddin Km 7 Makassar.
Kali ini membahas buku puisi "Sepucuk Surat dan Kisah Masa Kecil" karya Agus K Saputra. Penulis merupakan Deputi Bisnis PT Pegadaian (Persero) Area Makassar 1. Buku ini, ungkap Agus, merupakan ingatan pada masa sekolah dasar, setelah dia dipertemukan kembali dengan teman-teman lama melalui medsos.
Pria kelahiran 1968 ini tumbuh besar di Ciamis dan Mataram. Semasa mahasiswa, ia akktif dalam dunia pergerakan kampus. "Sepucuk Surat dan Kisah Masa Kecil" merupakan buku terbitan tahun 2019, berisi 50 puisi yang dibuat antara tahun 1987-2017 di berbagai tempat seperti Denpasar, Lombok, Ampenan, Sumbawa, dan Yogyakarta. Temanya beragam, mulai persahabatan, persaudaraan, perjalanan, cinta kasih, dan tanah air.