FAJAR.CO.ID, RIO DE JANEIRO—Argentina memulai misi mereka mengakhiri dahaga gelar menghadapi Cile di Grup A Copa America 2020, subuh nanti. La Albiceleste membutuhkan sosok pembunuh lain selain Lionel Messi untuk memenangi duel di Rio de Janeiro ini.
Ketajaman lini depan menjadi problem terbesar Argentina saat ini. Di Kualifikasi Piala Dunia 2022, mereka hanya mampu mencetak sembilan gol dari enam pertandingan. Bahkan, dua gol ke gawang Kolombia dalam laga terakhir dicetak Leandro Daniel Paredes dan Cristian Romero yang seorang bek.
Menurunnya perfoma barisan penyerang Argentina dengan mudah dibaca pada dua laga terakhir. Di laga kontra Kolombia dan Cile, gelandang Tim Tango, Rodrigo De Paul menjadi pemain yang paling banyak menembak bersama Messi yang diberi peran lebih bebas di belakang penyerang utama.
Messi sendiri belakangan ini semakin sulit mencetak gol bersama timnas. Di lima laga terakhir Argentina, superstar Barcelona itu bahkan hanya mampu melesakkan satu gol. Itupun melalui titik penalti ketika mereka menjamu Cile, dua pekan lalu.
Selain usianya yang memang sudah menjelang 34 tahun, Pelatih Lionel Scaloni mengakui penjagaan ketat membuat sang kapten kesulitan mencetak gol dalam open play. Karena itu, untuk laga di Estadio Olímpico Nilton Santos, Scaloni membutuhkan bomber yang bisa ia andalkan sebagai ujung tombaknya.
Di antara barisan penyerang, Scaloni memiliki tiga pemain nomor 9; Lautaro Martinez, Sergio Aguero, serta Julián lvarez yang baru saja dipanggil kembali untuk menggantikan Lucas Alario yang cedera. Dan Martinez sepertinya akan berebut satu tempat di lini depan dengan Aguero.