FAJAR.CO.ID, SAINT PETERSBURG—Polandia akan menghadapi Slowakia di partai perdana Grup E Piala Eropa 2020, dini hari nanti. Pemain terbaik Eropa, Robert Lewandowski akan menjadi sorotan utama berkat penampilan impresifnya di level klub.
Penyerang berusia 32 tahun itu tampil menggila musim ini bersama Bayern Munchen. Dari 35 laga yang ia mainkan, pemain berjuluk Lewangoalski itu mencetak 46 gol di Bundesliga dan Liga Champions. Khusus di Bundesliga, ia mencetak 41 gol yang menjadi rekor sekaligus mengantarkannya meraih sepatu emas Eropa.
Sebelum duel di Saint Petersburg Stadium, eks pemain Borussia Dortmund itu juga sepertinya sudah memamerkan kehebatannya dalam membidik sasaran. Menurut Sport Bible, pada sesi latihan timnas Polandia, ia mengeker handphone seorang fans yang sedang berswafoto di belakang gawang dan bidikannya benar-benar jitu. Itu jelas intimidasi bagi lawan mereka.
Pelatih Polandia, Paulo Sousa sendiri tak menyangkali jika dirinya berharap banyak pada penyerang berpostur 185 cm tersebut. Bagi Sousa, Lewandowski akan selalu menjadi kunci kesuksesan tim seperti halnya di Dortmund dan Bayern.
“Dia sangat penting karena kualitas yang dia miliki meningkatkan level kami dan Anda dapat melihat sebuah negara mengandalkannya,” kata pelatih berpaspor Portugal itu seperti dikutip dari situs resmi UEFA.
Sousa yang menggantikan Jerzy Brzeczek awal tahun ini juga memastikan bomber yang sudah mencetak 66 gol dan 23 assist dalam 119 pertandingan bersama Polandia itu tidak akan kekurangan ambisi di EURO 2020 ini.
“Dia selalu anak yang sangat bijaksana, dia selalu ingin tampil. Anda dapat melihat semua apa yang telah dia capai sejauh ini. Dia perlu memiliki disiplin, ambisi, dia selalu perlu mendorong dirinya secara maksimal,” jelas Sousa.
Memang, Sousa perlu berharap sang predator tampil garang. Pasalnya, mereka berangkat ke Rusia hanya dengan berbekal satu kemenangan sepanjang 2021. Itu pun kemenangan tersebut mereka dapatkan dari tim lemah, Andorra.
Tidak hanya itu, dalam pertandingan persahabatan pemanasan bulan ini, mereka ditahan imbang oleh Rusia dan Islandia. Hasil itu memperpanjang rekor tanpa kemenangan melawan negara-negara papan atas dalam tujuh bulan.
Makanya, kalau ingin lolos dari fase grup, kemenangan yang dinantikan publik Polandia harus bisa mereka hadirkan dalam laga nanti. “Itu mendasar dalam banyak hal, terutama bagi kami di mana kami baru memulai proses ini, dengan ide-ide baru , filosofi baru, metode pelatihan baru, dan kepemimpinan baru,” tegas Sousa.
Tapi mantan pelatih Fiorentina itu memastikan tidak akan mudah untuk mengalahkan Slowakia. “Ini tidak akan mudah. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat dinamis, itu akan menjadi pertarungan mental, tentang fokus, kami tidak boleh membuat kesalahan, kami harus siap,” ujarnya.
“Kami harus menemukan celah di Slowakia, tim yang terorganisir dengan baik dan bertahan dengan baik dengan blok menengah hingga rendah. Mereka sangat kuat dalam transisi, sangat langsung, mereka tidak menghabiskan banyak energi dalam membangun serangan dan juga sangat kuat dari bola mati,” tandasnya.
Slowakia memang tidak bisa diremehkan. Selain lebih unggul head to head, mereka juga punya mimpi besar mengulang sukses lima tahun lalu. Pada Piala Eropa 2016 di Prancis yang menjadi debut mereka, anak asuh Stefan Tarkovic mampu lolos ke babak 16 besar.
Mengingat adanya kemungkinan grup menempatkan tiga negara di fase berikutnya, pertandingan pembukaan ini jelas tidak akan dilepaskan Si Elang, julukan Slowakia. "Kami bekerja keras untuk sampai ke sini dan menantikan untuk memulai. Ini tantangan besar bagi kami,” tegas Stefan Tarkovi di UEFA.com.
Tarkovi sendiri mengakui kehebatan Polandia. Karena itu, ia berharap Marek Hamsik bisa memimpin rekan setimnya dengan baik. “Polandia berada di depan kami dalam peringkat FIFA, dan kami datang ke turnamen sebagai tim luar, tetapi saya pikir skuatnya seimbang. Awal yang bagus ke final itu penting, itu pasti, tapi kami kalah di pertandingan pertama di Prancis pada 2016, melawan Wales, dan masih berhasil lolos," katanya.
Di delapan pertemuan sebelumnya, Slowakia unggul empat kali dan tiga laga lainnya dimenangi Polandia. Pada duel terakhir 15 November 2013 silam, Slowakia menang 2-0 dalam laga uji coba kedua negara. (amr)
Prakiraan Pemain
Polandia (4-4-2): Szczesny; Piątkowski, Glik, Bednarek, Bereszyński; Krychowiak, Klich, Zieliński, Puchacz; Jóźwiak, Lewandowski
Pelatih: Paulo Sousa
Slowakia (4-2-3-1): Dúbravka; Pekarík, Šatka, Škriniar, Hubočan; Kucka, Hromada; Haraslín, Hamšík, Mak; Duda
Pelatih: Stefan Tarkovic
Head to head
15/11/13 Polandia 0–2 Slowakia
26/05/12 Polandia 1–0 Slowakia
14/10/09 Polandia 0–1 Slowakia
15/10/08 Slowakia 2–1 Polandia
07/02/07 Polandia 2–2 Slowakia
10/11/98 Slovakia 1–3 Polandia
11/10/95 Slowakia 4–1 Polandia
07/06/95 Polandia 5–0 Slowakia
Lima pertandingan terakhir Polandia
08/06/21 Polandia 2–2 Islandia
01/06/21 Polandia 1–1 Rusia
31/03/21 Inggris 2–1 Polandia
28/03/21 Polandia 3–0 Andorra
25/03/21 Hongaria 3-3 Polandia
Lima pertandingan terakhir Slowakia
06/06/21 Austria 0–0 Slowakia
01/06/21 Slowakia 1–1 Bulgaria
30/03/21 Slowakia 2–1 Rusia
27/03/21 Slowakia 2–2 Malta
25/03/21 Siprus 0-0 Slowakia
Head to head Bintang
Robert Lewandowski
Negara: Polandia
Lahir: 21 Agustus 1988
Umur: 32 tahun
Tinggi: 185 cm
Posisi: Penyerang Tengah
Rapor Internasional
Caps: 119
Menit bermain: 9.128
Gol: 66
Assist: 23
Marek Hamsik
Negara: Slowakia
Lahir: 27 Juli 1987
Umur: 33 tahun
Tinggi: 183 cm
Posisi: Gelandang Tengah
Rapor Interasional
Caps: 124
Menit bermain: 10.119
Gol: 26
Assist: 18
Perbandingan Kekuatan
Polandia
Peringkat FIFA: 21
Peringkat liga UEFA: 25
Slowakia
Peringkat FIFA: 36
Peringkat liga UEFA: 30