FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sepenggal cerita terkait almarhum Rian. Lelaki malang yang diduga dibunuh, lalu mayatnya dibakar di Bukit Tinggi, Kabupaten Maros, Jumat (11/6/2021).
Semasa hidup, warga Kelurahan Palantikang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa ini, dikenal sebagai anak yang yang tangguh.
Meski telah putus sekolah saat masih duduk di bangku kelas lima SD, dia justru memilih mencari penghasilan demi membahagiakan kedua orang tuanya.
"Dia kerja di penjual nasi kuning. Biasa ikut sama orang jualan. Pernah di Jalan Hertasning. Pernah juga di tempat nasi kuning," kata sepupu korban, Icha, di RS Bhayangkara Makassar sore tadi.
Sayang seribu sayang, pemuda berusia 21 tahun itu tinggal nama. Dia tewas secara mengenaskan.
Diduga nyawa Rian lebih dahulu dihabisi oleh dua terduga pelaku, lalu mayatnya dibakar di tepi jalan di Bukit Tinggi, Kabupaten Maros, pekan lalu.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Zulpan, belum bisa menjelaskan secara detail terkait peran dua orang yang telah ditangkap di sekitaran wilayah Kota Makassar.
"Ini semua masih kita dalami. Belum bisa saya sebutkan. Intinya ada dua orang kita amankan," tegasnya. (ishak/fajar)