Seperti Bermain 190 Menit, Pelatih Swedia, Andersson: Saya Tak Kecewa

  • Bagikan
Foto diambil dari Celebs Now

FAJAR.CO.ID, SEVILLE—Swedia berhasil menahan imbang Spanyol dalam laga perdana Grup E hari ini. Namun, mereka harus menderita sepanjang laga setelah digempur habis-habisan. Sujay Dutt, reporter Swedia menyebut itu seperti bermain 190 menit.

“90 menit sepak bola di Sevilla, dari perspektif kuning dan biru (julukan timnas Swedia), terasa lebih seperti 190. Spanyol, seperti yang diharapkan, mendominasi bola di sebagian besar pertandingan. Swedia datang ke Spanyol dengan niat untuk tetap kompak dalam bertahan, menjaga bola saat menguasai bola dan mencoba untuk mendapatkan beberapa pukulan mereka sendiri dengan cepat mengubah pertahanan menjadi serangan,” katanya di UEFA.com.

Pelatih Swedia, Janne Andersson menjelaskan, anak asuhnya tetap bisa mengancam meski terus ditekan. "Kami menciptakan beberapa peluang dan mereka menciptakan beberapa, jadi secara keseluruhan saya tidak kecewa dengan poin ini,” jelasnya.

Ia menegaskan, taktik mereka berjalan bagus. “Jika kami ingin meraih poin atau menang melawan tim seperti ini, kami harus bermain seperti ini. ini. Dedikasi yang ditunjukkan para pemain dalam mengimplementasikan rencana permainan kami sangat fantastis," ujarnya.

Alexander Isak, penyerang Swedia menambahkan, "Kami ingin sedikit lebih banyak penguasaan bola untuk bisa menciptakan lebih banyak. Tetapi Anda harus menerima keadaan. Kami melakukannya dengan sangat baik hari ini. Kami berjuang sampai menit terakhir. Sebelumnya , kami akan senang dengan satu poin. Kami benar-benar puas dengan hasilnya."

Kiper Robin Olsen yang bekerja paling keras menyebut hasil ini menjadi bukti kerja keras mereka. "Cara para pemain terus berlari dalam cuaca panas seperti ini, saya tidak sendirian dalam mengamankan poin ini. Itu adalah upaya tim yang luar biasa,” kata Olsen.

“Ini bukan pertandingan terbaik yang kami mainkan dan bukan poin yang paling pantas kami dapatkan, tapi kami berjuang, kami benar-benar berjuang. Menyaksikan dari belakang, betapa kerasnya anak-anak berlari, membuat saya bangga," kuncinya. (amr)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan