Lebih lanjut, Prof. Restu menambahkan pembentukan prodi selain mendukung pengetahun, disisi lain diharapkan dapat menghasilkan tenaga yang menjadi penggerak kebutuhan daerah. Beliau berharap, kedua prodi ini akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas dari berbagai aspek.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Peternakan Prof. Dr. Ir. Lellah Rahim, M.Sc., memberikan gambaran terkait kedua prodi. Beliau menjelaskan untuk prodi vokasi D4 Teknologi Pakan Ternak di Barru memiliki tiga keunggulan dari aspek pengembangan keahlian, kajian capaian pembelajaran dan kurikulum jika dibandingkan dengan prodi sejenis pada lembaga pendidikan lain seperti Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
“Setidaknya ada lima profil lulusan yang kami harapkan dari adanya prodi tersebut salah satunya adalah para lulusan mampu menjadi supervisior industri pakan yang dapat melakukan evaluasi, supervisi dan mengkoordinir kegiatan pencapaian hasil pekerjaan di bidang teknologi pakan ternak. Nantinya, para lulusan akan mendapatkan gelar akademik sebagai sarjana terapan peternakan,” jelas Prof. Lellah.
Sementara itu, prodi D4 Agribisnis Peternakan di Kabupaten Soppeng hadir dengan tujuan menghasilkan tenaga sarjana terapan yang terampil, tangguh dan mampu melaksanakan aktivitas bisnis peternakan yang terintegrasi dari hulu ke hilir berbasis smart livestock system. Kemitraan yang mendukung proses praktikum mahasiswa juga telah dipersiapkan guna menunjang kemampuan mereka.
Setelah memberikan pemaparan mengenai kesiapan pembukaan prodi dari berbagai aspek, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab serta pembahasan mendalam terkait kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada masa mendatang mengenai prodi tersebut.
