FAJAR.CO.ID, RIO DE JANEIRO—Brasil siap melanjutkan tren positif mereka kala menghadapi Peru di laga kedua Grup B Copa America 2020, besok pagi. Mereka pantas percaya diri jika melihat jejak duel Tim Samba dengan La Blanquirroja.
Terhitung sejak kualifikasi Piala Dunia 1934, kedua negara total sudah bertemu 54 kali dengan Brasil memenangi 37 pertandingan. Kemenangan-kemenangan tersebut termasuk keunggulan mereka dalam enam pertemuan terakhir.
Bukan sekadar menang, Selecao, julukan Brasil juga mencetak total 18 gol dalam enam laga tersebut. Jika dirata-ratakan, Brasil mencetak tiga gol per laga. Sebaliknya, Peru hanya mampu melesakkan tiga gol.
Seperti dikutip dari situs penyedia statistik sepak bola, Wiladstat, dari seluruh pertemuan mereka, Peru hanya menang 10 kali. Dan kemenangan terbaru mereka raih lima tahun lalu di ajang Copa America 2016.
Selain unggul head to head, laga juga akan berlangsung di Estádio Olímpico Nilton Santos, Rio de Janeiro, Brasil. Makanya, tidak berlebihan kalau Brasil yang membuka turnamen dengan kemenangan 3-0 atas Venezuela ditempatkan sebagai favorit di laga ini.
Para pemain Brasil juga tampaknya sangat siap membuktikan status mereka. Gelandang Brasil, Casemiro mengatakan, jersey yang mereka kenakan memiliki sejarah yang panjang dan itu harus mereka hormati dengan selalu berusaha meraih kemenangan.
“Baik itu pertandingan persahabatan, Copa America, kualifikasi, Piala Dunia, Anda harus bermain untuk menang karena tingkat tuntutannya sangat tinggi. Mereka yang datang harus menghormati jersey ini. Ini tentang memberikan segalanya dan selalu ingin menang," tegas Casemiro dikutip dari Goal.
Dengan kekuatan Peru yang jelas lebih baik dari Venezuela, Pelatih Brasil, Adenor Leonardo Bachi akan tetap menurunkan kekuatan terbaiknya. Nama-nama seperti Alisson Becker, Marquinhos, Casemiro, Fred, Richarlison, hingga Neymar diprediksi akan tetap menjadi starter.
Perubahan kemungkinan hanya akan dilakukan di salah satu posisi bek sayap dan gelandang. Sementara dua penyerang; Vinicius Junior dan Gabriel Barbosa akan bersiap di bench jika sewaktu-waktu sang pelatih membutuhkan tenaganya.
Tite, sapaan Adenor Leonardo Bachi mengatakan, perubahan memang hanya akan ia lakukan jika ada tuntutan taktis. “Kami memprovokasi persaingan di antara mereka, dengan loyalitas, untuk mempertahankan struktur keseluruhan,” jelas Tite dikutip dari Explica.
Bermodal kemenangan 2-1 atas Ekuador di pertandingan terakhirnya yang mengakhiri empat kekalahan beruntun mereka, tim nasional Peru sementara itu siap meladeni Brasil. Pelatih Ricardo Gareca yang akan memainkan edisi keempat Copa América bersama Peru menyatakan, mereka tetap tim yang kuat dan siap bertarung.
“Kami sangat ingin membalikkan situasi dan mengetahui betapa kompetitifnya grup ini. Saya tahu bahwa kami dapat menunjukkan tanda-tanda peningkatan,” kata pelatih asal Argentina tersebut di Depor.
Menurut Gareca, apa yang mereka alami belakangan ini adalah ujian. “Kami ingin pulih, tidak hanya dalam hasil tetapi juga dalam kinerja sepak bola. Kami akan mencoba melampaui diri kami sendiri dalam aspek itu," tegas pelatih berjuluk El Tigre tersebut.
Bek Peru, Marcos Lopez juga menggelorakan optimisme sama. Pemain San Jose Earthquakes tersebut bahkan meyakinkan pendukung Peru bahwa mereka akan melakukan segalanya di lapangan untuk memberikan kegembiraan baru bagi negara itu.
“Ini adalah grup yang sama yang berasal dari Copa América, dengan beberapa perubahan, tetapi basisnya tetap dan itu penting. Ketika beberapa rekan tiba, mereka akan dikombinasikan. Kami di sini untuk menyampaikan segalanya dan membawa pulang Copa América," tegas Lopez dalam dialog dengan departemen pers FPF.
Sayangnya, salah satu pemain andalan Peru, Christian Cueva dilaporkan tidak akan dimainkan sebagai starter menghadapi Brasil. Gareca kabarnya akan meninggalkan pemain Al Fateh tersebut di bangku cadangan setelah foto-foto dirinya sedang minum bir tanpa masker muncul di media.
Meski begitu, Peru masih punya cukup banyak sumber daya untuk menyulitkan tuan rumah. Selain Renato Tapia, mereka juga memiliki bomber pendatang baru, Gianluca Lapadula yang siap menjadi mimpi buruk pertahanan Brasil. (amr)
Susunan Pemain
Brasil: Alisson Becker; Danilo, Eder Militao, Marquinhos, Alex Sandro; Everton Ribeiro, Casemiro, Fred; Gabriel Jesus, Richarlison, Neymar
Peru (4-2-3-1): Pedro Gallese; Aldo Corzo, Christian Ramos, Luis Abram, Marcos Lopez; Renato Tapia, Yoshimar Yotun; Andre Carrillo, Sergio Pena, Luis Iberico; Gianluca Lapadula
Perbandingan Peringkat FIA
Brasil: 3
Peru: 27
Head to head
13/10/20 Peru 2–4 Brasil
10/09/19 Brasil 0–1 Peru
07/07/19 Brasil 3–1 Peru
22/06/19 Peru 0–5 Brasil
15/11/16 Peru 0–2 Brasil
Lima pertandingan terakhir Brasil
13/06/21 Brasil 3–0 Venezuela
08/06/21 Paraguay 0–2 Brasil
04/06/21 Brasil 2–0 Ekuador
17/11/20 Uruguay 0–2 Brasil
14/11/20 Brasil 1-0 Venezuela
Lima pertandingan terakhir Peru
08/06/21 Ekuador 1–2 Peru
03/06/21 Peru 0–3 Kolombia
17/11/20 Peru 0–2 Argentina
13/11/20 Cile 2–0 Peru 2:0
14/10/20 Peru 2-4 Brasil
Rekaman Pertemuan
Pertandingan: 54
Brasil menang: 37
Peru menang: 7
Imbang: 10
Jumlah gol: 150
Gol Brasil: 111
Gol Peru: 39
Selisih gol: 72
Rekor skor
Kemenangan terbesar Brasil: 7-0
Kemenangan terbesar Peru: 3-0
Skor terbesar: 7-1
Hasil imbang terbesar: 2-2