Punya Ribuan Pekerja, Amran Sulaiman Pastikan Tidak Ada PHK Selama Pandemi

  • Bagikan

"Kita perkuat sektor yang bisa memberikan dampak produksi yang besar. Terutama yang bisa membantu masyarakat, seperti gula. Ini harus kita perkuat agar menahan harga supaya tidak melonjak," ujar Andi Amran Sulaiman.

Ia mengklaim, Sulawesi Selatan menjadi satu-satunya pengontrol harga gula untuk kawasan Indonesia Timur. Untuk itu, sebagai penopang terbesar produksi gula upaya dalam meningkatkan hasil produksi adalah sebuah keharusan.

"Kita terus produksi 100.000 sampai 200.000 ton dan itu nilainya triliunan. Ini pabrik gula pertama dan terbesar yang dibangun oleh pribumi," ungkapnya.

Selain itu, sektor bisnis lain yang digelutinya seperti nikel, peternakan, semen, SPBU, dan kelapa sawit juga terus dikembangkan.

Amran Sulaiman mengungkapkan, potensi nikel terbesar dunia itu ada di wilayah Sulawesi dan Maluku. Komoditas mineral ini, kata dia, memiliki peran strategis dalam pengembangan mobil listrik dan juga energi terbarukan.

Dewasa ini dunia sepakat untuk konsen di nikel. Batu bara dan minyak bumi kini sudah mulai berkurang, karena nikel saat ini memiliki kandungan litium yang dapat menyimpan sebuah energi baterai listrik. Tentu ini mampu memberikan efek ke depan untuk seluruh dunia khususnya Indonesia.

Kedepan, kata Amran, dalam mengelola nikel tidak hanya sebatas bahan mentah tapi nikel harus menjadi bahan siap pakai atau bahan baku, sehingga harganya jauh lebih tinggi, dan Sulsel memiliki peluang sebagai penghasil nikel terbesar di Indonesia.

Ia juga menuturkan selama ini pengelolaan nikel, hanya sebatas bahan mentah, sehingga pemerintah harus bersinergi dari hulu ke hilir.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan