FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Industri pariwisata sedang sulit akibat pandemi. Upaya membangkitkannya bisa dimulai dengan menggerakkan ekonomi di pedesaan.
Banyak potensi wisata di Sulsel yang bisa dimaksimalkan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno meminta pemerintah daerah mengusulkan 50 desa wisata terbaik di Sulsel. Desa wisata ini bisa dipromosikan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
"Dari desa wisata ini, dengan anggaran cukup efisien, kita bisa bangkitkan pariwisata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," kata Sandiaga saat mengunjungi objek wisata Karst Rammang-rammang di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros, Kamis, 17 Juni.
Sandiaga mengunjungi Karst Rammang-rammang didampingi Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Maros, HAS Chaidir Syam, Wakil Bupati Maros, Hj Suhartina Bohari.
Dari sini pula, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini yakin pariwisata Indonesia akan bangkit. Khususnya di Sulsel yang menjadi pintu masuk (transit) antara wilayah Barat Indonesia dan Timur Indonesia.
"Kebetulan saya dapat instruksi dari bapak presiden (Joko Widodo), sebentar lagi kita akan melakukan program perjalanan wisata yang membuka peluang bangkit dan pulihnya pariwisata di Toraja. Kan di sana sudah ada bandara yang baru. Ini yang kita bicara sama pak Gubernur, agar ada satu gerakan kolaboratif bersama," paparnya.
Ditemani Youtuber Atta Halilintar dan Thariq Halilintar, Menteri Sandiaga ingin ekonomi bangkit dimulai dari desa. Kehadiran mereka diharapkan bisa menjadi media promosi pariwisata di Sulsel.
"Tadi saya sudah belanja sama Atta. Beli baju warna ungu, beli topi. Thoriq juga beli kerajinan tangan. kulinernya juga sudah kita rasakan sendiri. Ekonomi kreatif dan pariwisata akan kita dorong ke depan," imbuhnya.
Pria kelahiran Pekanbaru, 28 Juni 1969 ini berpesan, agar masalah klasik seperti sampah dan sinyal telekomunikasi bisa diselesaikan. Sebab wisata alam dan budayanya sudah sangat luar biasa.
"Saya cek langsung dari segi aspek desa digitalnya, masih perlu peningkatan kekuatan sinyal. Langsung kita eksekusi dengan provider Telkomsel. Kita harapkan sinyal semakin baik," kata Sandi.
Masalah kedua, terkait listrik dan beberapa fasilitas di Rammang-rammang. Harapannya, saat tim UNESCO berkunjung, masalah klasik sinyal, listrik, dan sampah tidak terlihat lagi.
Sandiaga punya target, Karst Rammang-rammang di Maros bisa masuk UNESCO global Geopark. Mengikuti Belitong di Bangka Belitung yang tahun lalu telah mendapat pengakuan sebagai UNESCO Global Geopark.
"Kampung Karst Rammang-rammang ini juga bisa mendapatkan status UNESCO. Dengan begitu akan menjadi nilai jual kepada wisatawan berkunjung di sini," imbuhnya.(abadi-arini-sakinah/rif-ham)