FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pihak meminta agar pemerintah menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga pembatasan wilayah. Hal tersebut karena kasus kenaikan penularan Covid-19 melonjak secara signifikan.
Namun, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyebut hingga saat ini kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro masih terbukti efektif menekan angka penularan Covid-19.
“Terbukti di Bangkalan, Kudus, Kepri, maupun di Riau berhasil menurunkan tingkat kasus aktif,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (21/6).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta agar masyarakat dapat bekerjasama dengan menjaga diri agar kesehatan dapat terjaga. Sehingga, aktivitas ekonomi dapat terus berjalan. Sebab, pemerintah tidak dapat memilih salah satunya.
“Ekonominya tidak akan bisa selesai, kalau kesehatannya tidak selesai. Karena memang isu utamanya adalah kesehatan. Oleh karena itu, Bapak Presiden mengutamakan isu kesehatannya harus selesai,” ucapnya.
Seperti diketahui, lonjakan penularan kasus Covid-19 terpaksa membuat pemerintah kebijakan pembatasan yang lebih ketat. Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartarto mengumumkan, seluruh pusat perbelanjaan seperti mall hingga pasar tutup lebih cepat yaitu hingga pukul 20.00 WIB dengan kapasitas pengunjung maksimal sebesar 25 persen.
Selain itu, pembatasan makan ditempat seperti restoran, cafe, hingga pedagang kaki lima juga sama yaitu dibatasi hanya 25 persen. “Sisanya take away dan delivery sesuai dengan jam restoran. Dibatasi sampai jam 8 malam,” imbuhnya.