Tanyakan 5 Hal Ini pada Diri Sendiri Sebelum Ajukan Pinjaman Online agar Keuangan Selamat

  • Bagikan
  1. Yakin Keuangan Mampu Mengatasi Beban Cicilannya?

Selain karena tingkat bunga yang relatif tinggi, tenor pelunasan pinjaman online juga tak terlalu panjang. Hal ini membuat beban cicilannya lebih sulit untuk disesuaikan dengan kondisi keuangan atau kemampuan bayar nasabah.

Sebagai saran, usahakan beban keuangan dari seluruh cicilan dan utang tak lebih dari 30 persen penghasilan setiap bulan. Jika hal tersebut mampu dilakukan, Anda tidak akan terlalu kewalahan mengatasi beban cicilanhingga lunas dan kebutuhan penting lainnya tetap bisa dicukupi sepenuhnya.

  1. Apakah Izin Akses Fitur dari Aplikasi Pinjaman Online sesuai Regulasi yang Berlaku?

Pengajuan pinjaman online memang mayoritas bisa dilakukan melalui aplikasi di smartphone. Namun, tak banyak orang yang menyadari bahwa layanan aplikasi pinjaman online tersebut akan meminta izin akses pada sejumlah fitur ponsel pintar.

Menurut regulasi dari OJK, hanya ada 3 fitur smartphone yang boleh diminta oleh aplikasi pinjol, yakni, microphone, lokasi, dan kamera. Di luar ketiga fitur tersebut, artinya Anda sedang menggunakan aplikasi pinjaman online ilegal yang berusaha mengeruk data pribadi tanpa izin. Oleh karena itu, jangan ragu untuk menghapus aplikasijika izin akses fitur smartphone yang diminta tak sesuai dengan regulasi yang berlaku dari OJK tersebut.

Kenali Cara Kerja Pinjaman Online agar Tak Terjebak

Anggapan berutang atau mengajukan pinjaman sebagai hal yang tabu sudah seharusnya dibuang jauh-jauh dari benak masyarakat. Pasalnya, melalui pinjaman, seseorang bisa terbebas dari belenggu masalah keuangan yang mendesak, juga meningkatkan kondisi finansialnya agar dapat hidup dengan lebih sejahtera. Yang terpenting adalah kenali dulu cara kerja dari sebuah layanan pinjaman agar tak terjebak dan malah berdampak buruk bagi keuangan. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan