FAJAR.CO.ID, GOWA -- Keriput kulit dan daging di wajah Rusmini terlihat jelas. Maklum, usianya kini menginjak 60 tahun. Ya, sudah lewat setengah abad.
Itu semua hanya tampak dari luar saja. Namun ingatan Rusmini masih kuat. 41 tahun lamanya dia berpisah dengan keluarganya di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Saat ini Rusmini tinggal di sebuah rumah yang sempit dan kumuh bersama suaminya, Munawar, 45 tahun. Tepatnya di Dusun Pattiro, Desa Pacellekang, Kecamatan Patallasang, Kabupaten Gowa.
Rusmini merasa sangat sedih, mereka menikah puluhan tahun silam tanpa dihadiri oleh sanak keluarganya dari Banjarnegara.
Bisa dikata, Rusmini telantar di kampung orang. Dia tak bisa pulang karena keterbatasan biaya. Beruntung masih ada Munawar, lelaki setia yang siap menemani hidup Rusmini hingga ajal menjemput.
"Saya datang dari Jawa sendiri tahun 1979. Belum pernah pulang karena tidak ada uang. Kerja saya hanya tukang urut yang diupah tak menentu. Suami saya hanya mengantar saya kalau ada panggilan urut," kata Rusmini di rumahnya, Jumat (25/6/2021).
Jangankan untuk berkirim pesan lewat online, kirim surat lewat pos pun tak bisa. Rusmini mengaku sangat ingin bertemu dua saudaranya di sana.
"Saya punya dua saudara di sana. Tidak pernah lagi berkomunikasi. Kirim surat pun tak pernah. Saya mau pulang kalau ada uang," tambahnya.
Kondisi Rusmini dan suaminya itu tinggal di sebuah rumah yang ia beli dari hasil penjualan kalung emas seberat 10 gram, yang ia kumpul sejak awal ia merantau sebagai tukang urut di Sulsel pada 1979 silam.