FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Keberadaan lelaki berinisial IM belum diketahui. Saat ini dia sedang dalam pencarian polisi, karena diduga telah menipu 55 pencari kerja di Makassar.
Salah satu manajemen apartemen di Makassar yang ikut menjadi korban, mengaku sempat bertemu dengan IM selama menyewa sejumlah kamar di apartemen miliknya yang tak kunjung dibayar.
"Dia nginap di saya tiga pekan. pekan pertama dia rajin membayar. Pas masuk bulan ke tiga, dia sudah menunggak. Terakhir dia kasih saya uang Rp1,2 juta di hari Selasa. Dia bilang nanti sisanya hari Sabtu," kata salah satu pihak apartemen Vidaview, Doni kepada wartawan.
Karena menunggak, akhirnya Doni hendak menahan sebuah laptop milik IM sebagai jaminan. Namun IM justru bermohon agar itu tidak dilakukan.
IM justru menyerahkan sejumlah KTP kepada Doni. IM bilang kepada Doni, jika ia kabur, Doni diminta untuk menagih pemilik KTP itu yang disebut-sebut sebagai orang yang juga akan diberangkatkan oleh IM ke Kendari.
"Jadi saya sita barangnya. Tapi dia (IM) bilang jangan. Jadi dia kasih saya KTP dan kalau dia lari, saya boleh tagih ini lima orang yang tinggal di kamar (rumah sewa) supaya tidak lari," terang Doni, yang saat itu percaya dengan omongan IM.
Dan sampai saat ini, Doni mengaku tak tahu dengan pemilik KTP itu. Entah dengan siapa ia menagih tarif sewa apartemennya itu.
"Saya rugi Rp3.150 juta. Teman saya di perusahaan rugi sekitar Rp900 ribu, warung makan Rp1.450 juta. Total semua sekitar Rp6.500 juta," jelas Doni kepada wartawan.
Rencananya, ia juga akan menuju ke rumah IM yang berhasil ia ketahui di sekitaran wilayah Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.