Jadi Guru Mengaji di Kampung Mualaf Pinrang, Ini Dia Sosok Umar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, PINRANG -- Namanya Umar. Usinya masih 26 tahun. Ya, dia masih tergolong sebagai anak muda yang bergelut di dunia pendidikan keagamaan.

Di usia emasnya itu, Umar menjadi tenaga pengajar di kampung Muallaf Makula, Kelurahan Betteng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulsel.

Di sana, Umar mengaku kerja secara sukarela. Dia lebih mencari amal daripada materi.

"Mayoritas (anak muda) memilih untuk kerja dengan gaji dari pada membimbing masyarakat tidak dibayar. Saya hanya Ingin agar mereka tetap istiqamah, wafat dalam Islam, dan juga bisa menjadi saksi di hadapan Allah bahwa saya pernah mengajar agama Islam kepada mereka,” kata Umar, Sabtu (26/6/2021).

Umar menceritakan, awal mula dirinya mengabdi di kampung mualaf Makula karena diajak teman sebayanya. Saat itu ia hanya ingin jalan-jalan mencari hiburan saja.

Dia dan temannya itu tinggal selama tiga hari di kampung itu. Di sana, Umar sedih. Pengetahuan tentang agama di kampung itu sangat minim.

Dari situlah, hati Umar tergerak untuk menjadi tenaga pengajar di kawasan yang sulit diakses dan sulit terjangkau oleh sinyal internet.

"Mereka butuh pendampingan, butuh bimbingan terutama baca Al Quran. Hati saya tersentuh dan akhirnya memutuskan untuk tinggal dan mengabdi di sini," jelas lulusan Pesantren Darul Hijroh Kabupaten Pinrang itu.

Selama hidup dan mengabdi di sana, Umar juga mendapat bantuan dari warga sekitar yang didominasi sebagai petani. Jadi soal urusan makan di kampung orang, Umar bersyukur.

Untuk sampai ke kampung itu, para pendatang harus melewati jalanan yang ekstrem. Jika kemarau, jalan jadi berdebu. Sedangkan jika hujan, malah jadi lumpur.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan