FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Yusran dan 54 rekannya masih terkatung-katung di sebuah rumah sewaan berlantai tiga, di Jalan Letjend Hertasning, Kecamatan Rapoccini, Makassar.
Kini mereka bingung mau berbuat apa, untuk membayar uang sewa rumah mewah itu, usai kena tipu oleh lelaki berinisial IM senilai Rp50 juta.
Mereka dijanjikan akan diberikan pekerjaan layak di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara oleh IM. Namun syarat, mereka harus kumpul uang Rp2,1 juta dari 55 orang. Jadi total yang terkumpul sebanyak Rp115.500.000.
Kini mereka tidak berbuat apa-apa dan telantar di rumah sewaan itu. Sang pemilik rumah juga tidak bisa dimintai keterangan, terkait hal ini.
Belum ada kepastian kapan mereka akan diberangkatkan ke Kendari untuk menyambung hidup, di sebuah perusahaan kontraktor.
Juga tak ada kepastian kapan pulang ke daerah asal mereka masing-masing, usai kena tipu oleh lelaki berinisial IM itu yang kini terputus kontak seluler.
"Ada 55 orang kami di sini. Ada dari beberapa kabupaten di Sulsel. Ada juga dari luar. Seperti Sumbawa, NTB, Jogja, dan dari Papua," kata Yusran saat ditemui wartawan, Sabtu (26/6/2021).
Mereka dijanjikan oleh IM akan berangkat ke sana pada hari ini juga, Sabtu pagi (26/6/2021) tadi. Ragam perlengkapan telah ia siapkan. Namun mereka justru kena tipu.
Bahkan, 55 orang ini mengaku telah menyetor uang kepada IM untuk tarif transportasi dan pembayaran swab test, yang rata-rata sekitar Rp2,1 juta per orang.
Namun IM yang ia percayakan mengurus segala sesuatu yang diperlukan, IM justru hilang kontak dan membuat 55 orang itu merasa kena tipu dan merugi hingga ratusan juta.
"Janjinya tadi malam pukul 22.45 WITA, kami minta tiket. Tapi tidak diperlihatkan. Di situ kami curiga. Dia (IM) sudah tidak ada dan kontaknya juga sudah tidak aktif," sesal Yusran.
Belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian terkait kronologis pasti dugaan penipuan ini. Mereka masih menyelidiki dan telah meminta keterangan korban. (ishak/fajar)
