FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- PPDB Kota Makassar jalur zonasi resmi ditutup, 26 Juni lalu. Dari 12 ribu pendaftar, setengah jumlah tersebut tidak berhasil mendapat kursi.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Nielma Palamba menyebut, banyaknya siswa yang tidak tertampung tidak lepas dari ketatnya persaingan masuk ke sekolah negeri. Ditambah jumlah sekolah menengah negeri yang tergolong minim.
"Yang jelas dari SD ke SMP memang hanya bisa ditampung setengah, kurang lebih 12 rb yang tamatan SD hanya bisa ditampung kurang lebih 6 ribu yang terdiri atas 55 Sekolah," jelas Nielma, Senin (28/6/2021).
Kata Nielma, rombongan belajar (rombel) yang ketat di tiap sekolah yang terbatas juga menjadi faktor ketatnya persaingan. Terlebih situasi Covid-19.
"Memang tahun ini persaingannya ketat, karena rombongan belajar (rombel) juga kita punya haruskan dengan aturan, tidak boleh kita melebihi rombongan belajar dari setiap kelas," katanya.
Solusinya, lanjut Nielma, Disdik Makassar berkoordinasi dengan sekolah swasta untuk menampung siswa yang tidak mendapat kursi di sekolah negeri. Apalagi sekolah swasta bersedia memberikan kemudahan pembayaran.
"Solusinya memang kami sudah berkordinasi dengan pihak swasta, sudah ada kurang lebih 150 skolah swasta yang siap menampung, bahkan komitmen untuk gratis, ada daftar-daftarnya,"terang Nielma.
Menurutnya, sekolah swasta sudah berkomitmen dengan Disdik memberikan bantuan kepada siswa yang tidak tertampung ini. Ada yang gratiskan pembayaran maupun pembayaran dengan biaya rendah.