Sulit Diterapkan, PPDB Jalur Zonasi di Makassar Berpotensi Dihapus

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi di Kota Makassar berpotensi tidak lagi diberlakukan pada tahun berikutnya.

Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Muhammad Jufri, mengakui, pemberlakuan sistem zonasi di Kota Makassar cukup sulit diterapkan.

Sehingga, ia menyebutkan, ada wacana untuk kembali menerima siswa dengan terbuka, tanpa memperhatikan tempat tinggalnya dimana.

"Saya sempat berpikir, kayaknya untuk Makassar mungkin lebih baik tidak perlu lagi memakai jalur zonasi ke depan lebih bagus. Suruh saja mendaftar langsung di sekolah lalu dites," katanya, Selasa, (29/6/2021).

Kendati demikian, ia menegaskan, hal ini baru wacana. Nanti diputuskan setelah dilakukan evaluasi secara menyeluruh apakah sistem jalur zonasi memang tidak perlu lagi ditetapkan atau bagaimana.

"Karena faktanya anak-anak orang tua cenderung memilih-memilih sekolah. Tapi ini baru wacana kita evaluasi nanti setelah selesai semua," jelasnya.

Lebih lanjut, kata Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM) tersebut, wacana penghapusan ini tidak untuk di daerah lain. Karena menurutnya hanya di Kota Makassar lah yang memang sering bermasalah.

"Supaya orang tidak kusut dengan jalur zonasi setiap tahunnya. Kan kalau di daerah-daerah nggak ada masalah. Kalaupun ada yang bertanya, selesai di tempat," imbuh Jufri.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sulsel, Idrus, menyebutkan, beberapa permalasahan yang terjadi dalam PPDB jalur zonasi termasuk ketidaksinkronan data siswa.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan