Gunakan Penerbangan Medevac, Pasien Covid-19 Terbang dari Indonesia ke Australia

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Satu keluarga yang diduga positif Covid-19 diizinkan terbang dari Indonesia ke Australia. Mereka terbang menggunakan penerbangan Medevac yang didanai secara pribadi.

Pasien positif Covid-19 tersebut sebelumnya telah ditolak haknya untuk naik penerbangan repatriasi kembali ke Australia. Dalam sebuah pernyataan, Wakil Kepala Kesehatan Masyarakat Australia Selatan dr. Emily Kirkpatrick mengkonfirmasi bahwa keluarga itu tiba di negara bagian tersebut pekan lalu.

“Keluarga terdiri dari pria dan perempuan dewasa dan seorang anak, dari Asia Tenggara dipulangkan ke Australia Selatan minggu lalu oleh perusahaan evakuasi medis swasta,” kata dr. Kirkpatrick.

Seorang juru bicara Pasukan Perbatasan Australia (ABF) mengatakan pihaknya membantu memfasilitasi penerbangan Medevac pada 22 Juni dari Indonesia ke Australia Selatan, dengan tiga warga negara Australia di dalamnya. “Persetujuan dan pengaturan Medevac dibuat sesuai dengan sistem yang ada untuk penerbangan Medevac internasional dan berkonsultasi dengan otoritas Australia Selatan,” kata juru bicara tersebut.

“ABF memiliki tanggung jawab legislatif untuk Undang-Undang Kepabeanan dan Migrasi saja, untuk membersihkan kapal dan orang yang bepergian dari pelabuhan luar negeri. Pengaturan karantina, dan pengecualian darinya, adalah masalah bagi setiap negara bagian dan teritori,” imbuh mereka.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia menolak berkomentar. Satu keluarga sudah diketahui positif Covid-19 sebelum terbang dari Indonesia mendarat di Adelaide, Australia, dengan pesawat sewaan pada pekan lalu.

Dilansir dari ABC Australia, awalnya laporan yang beredar hanya menyebutkan berasal dari sebuah negara di Asia Tenggara. Namun, juru bicara dari Australian Border Force (ABF) dalam pernyataannya menyebutkan lembaganya membantu memfasilitasi penerbangan evakuasi medis pada 25 Juni lalu dari Indonesia ke Australia Selatan.

“Tiga orang di dalam pesawat tersebut diketahui memiliki status warga negara Australia yang berasal dari kota Adelaide, tapi bekerja di Indonesia,” jelas ABF dalam pernyataannya.

JawaPos.com mencoba mengonfirmasi hal ini pada pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia. Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah menjelaskan belum mendapatkan informasi apapun terkait hal itu.

“Saya ada membaca berita yg sama di media Australia. Di luar itu tidak ada informasi lebih jauh. Mungkin bisa ditanyakan juga ke pihak Australia,” jelas Faizasyah. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan