Launching Festival Film Wartawan Indonesia, “Golden Globe”- nya Indonesia

  • Bagikan

Selain itu tidak semua 14 atau 17 unsur perfilman dinilai dalam FFWI. Bagaimanapun, pengetahuan wartawan terhadap teknis detail elemen-elemen tertentu dari film, dengan lapang dada, harus diakui ada keterbatasannya.

Oleh sebab itu, pada item-item yang para wartawan, merasa tidaklah terlampau ahli, tidak dimasukkan sebagai kategori penilaian.

Sebaliknya, FFWI memberikan kesempatan kepada berbagai jenis atau genre film untuk dinilai secara mandiri. Dari sanalah dalam FFWI setiap genre yang memenuhi minimal jumlah peserta tertentu, film itu dinilai sesuai genrenya.

Masih terkait dengan nilai-nilai di dunia kewartawanan, film yang menjadi peserta di FFWI pada tahun ini. Selain film-film yang telah ditayangkan di bioskop umum di seluruh Indonesia dalam tenggang waktu per tanggal 1 September 2020 sd 30 September 2021. FFWI juga menilai film-film yang telah ditayangkan di OTT atau Over The Top.

Latar belakang pelibatan film di OTT, dikarenakan pandemi Covid-19 memaksa untuk sementara waktu bioskop pernah ditutup, dan bisa jadi kembali ditutup. Kalaupun dibuka kembali, belum tentu semua masyarakat berani menonton di bioskop. Akibatnya, produser juga masih was-was untuk menayangkan filmnya di bioskop, karena takut sepi penonton.

Sebaliknya muncul kesempatan penayangan di OTT. Maka FFWI pun tidak dapat menutup mata untuk menilai pula film yang ditayangkan di OTT. Baik yang sudah ditayangkan di bioskop umum, maupun di OTT, telah masuk ke ruang publik yang bebas dinilai oleh publik, termasuk oleh wartawan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan