Dalam hal ini wartawan adalah “wakil dari sejuta mata publik,” dan dalam menjalankan tugas tidak boleh disensor, dihalang-halangi serta dilindungi oleh hukum. Berdasarkan hal itu, peserta FFWI tidak perlu lagi mendaftarkan diri sebagai peserta, dan sebaliknya Juri FFWI pun tidak perlu meminta izin kepada produser terhadap film yang telah diputar di bioskop umum dan OTT.
FFWI pun telah dilaunching pada 7 Juli 2021 dan dibuka secara resmi dan virtual melalui webinar oleh PMMB Kemendikbud Ristek RI, Ahmad Mahendra, dihadiri oleh panitia, dewan juri dan insan perfilman tanah air.
Puncak acara FFWI Insha Allah akan dihelat pada 28 Oktober 2021, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Dan FFWI dimaksudkan sebagai Golden Globe-nya Indonesia.
Nah, kita tunggu kejutan, film apa saja yang akan menjadi nominasinya. (ama)