FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Mantan Kepala Satuan Tugas Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (Kasatgas KPK) yang sudah dinonaktifkan, Andre Dedy Nainggolan mengungkapkan kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) belum sepenuhnya terungkap.
Dirinya bahkan mengatakan uang suap Rp32 miliar yang diduga diterima oleh mantan Menteri Sosial yang juga kader PDIP, Juliari Batubara, baru sekedar ‘uang rokok’ dari korupsi bansos.
Hal itu disampaikan saat dia menjadi narasumber dalam diskusi bersama Indonesian Corruption Watch (ICW), Selasa (6/7/2021).
“Dalam tanda kutip itu sekedar uang rokok untuk operasional kepada pejabat di Kementerian Sosial dan Menteri Sosial,” kata Andre.
Pernyataan Andre tersebut ikut dikomentari politisi Partai Demokrat, Abdullah Rasyid.
"Dahsyat kader @PDI_Perjuangan ini, sekali merokok aja 32M, itupun korupsi," kata Abdullah Rasyid dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Kamis (8/7/2021).
Kepala Biro Perhubungan DPP Partai Demokrat itu berharap KPK mengungkap sampai ke akar-akarnya kasus korupsi Bansos.
"Berapa lagi buat makan dan wisata bareng madam?," ungkapnya.
Sebelumnya, Andre menggunakan istilah uang rokok untuk uang korupsi tersebut guna menggambarkan banyaknya korupsi bansos, dibandingkan yang berhasil diungkap oleh dirinya dan tim.
Menurut perhitungannya, total anggaran untuk penyediaan bansos mencapai Rp6.8 triliun. Sementara itu, uang yang diterima oleh Juliari hanya sekitar 0.5 persen saja dari total anggaran itu.
Lebih lanjut, Andre mengatakan, timnya telah menemukan data di mana mengindikasikan bahwa nilai sembako yang disalurkan ke rakyat dipangkas hampir setengah dari total Rp270.000 per paketnya.(msn/fajar)