FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik kembali menyoroti penanganan pandemi Covid-19 yang dikomandoi Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, pandemi menyerang seluruh negara di dunia. Tapi jangan juga menggunakan fakta tersebut untuk meminta rakyat selalu memaklumi keadaan.
"Pandemi ini ujian bagi setiap pemerintahan. Kita di Indonesia perlu melihat dimana setelah setahun pemerintah kita berada: di antara pemerintahan yang gagal atau berhasil?" celoteh Rachland di akun Twitternya, Kamis (8/7/2021).
Kenyataannya saat ini, lanjut Rachland, negara dan aparat terasa hadir dalam pernyataan dan tindakan untuk membuat warga patuh. Tapi absen dalam hal vital namun sederhana.
"Misalnya tabung oksigen, dipan di Rumah Sakit, fasilitas ICU dan permohonan maaf atas hilangnya nyawa warga negara," katanya.
Ia juga menyinggung soal vaksin jenis Sinovac yang digunakan pemerintah dalam programnya untuk rakyat.
Sementara di Singapura vaksin jenis itu tak lagi masuk dalam kategori vaksin nasional.
"Saya dan keluarga sudah divaksin, mematuhi permintaan pemerintah. Tapi membaca Singapura tidak mengakui Sinovac dalam program vaksinasi nasional mereka, saya jadi kepikiran untuk disuntik lagi dengan vaksin lain. Mungkin nanti secara mandiri. Covid varian delta ini bikin jeri," ungkapnya.
Tak sampai disitu, Rachland juga turut menyindir para buzzer yang begitu getol membackup kelemahan pemerintah dalam menangani pandemi.
"Memang buzzerp lucu-lucu. Jika Anda mengeluhkan kebijakan pemerintah di masa pandemi, Anda bakal dimaki dengan alasan bukan cuma RI yang mengalami. Tapi misalnya Anda bandingkan RI dgn Singapura urusan vaksin, mereka bilang Anda dengki, bahkan disuruh pindah kewarganegaraan," cetusnya. (dra/fajar)