Ngamuk di Kantor Gubernur, Vendor Wisata Covid-19 Minta Dibayar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sejumlah vendor wisata Covid-19 yang pernah menjadi program pemerintah provinsi Sulawesi Selatan datang mengamuk di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat, (9/7/2021).

Kedatangan sejumlah vendor yang tak ingin disebutkan identitasnya ini untuk menagih sejumlah uang yang belum dibayar oleh pihak Pemprov selama empat bulan.

Salah satu vendor, "V", mengatakan, pihaknya tidak mengetahui apa alasan Pemprov tidak membayarnya. Padahal selama ini mereka juga telah melewati tahapan audit oleh pihak Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP).

"Wisata Covid-19 tidak ada yang terbayar sampai sekarang. Empat bulan disini. Inspektorat kita beberapa kali dipanggil, BPK Provinsi, BPK pusat semua sudah," katanya, di Kantor Gubernur, Jumat, (9/7/2021).

Selain itu, Vendor lainnya, A, sangat menyayangkan atas sikap pemprov yang seolah tak peduli dengan mereka. Padahal sudah berkali-kali mereka menagih.

"Semua cuman bilang sisa persetujuan pimpinan. Mana? Kita disini datang semua untuk meminta bagaimana supaya kita dibayarkan. Mana pimpinannya mau ketemu kita," imbuhnya.

Nominal masing-masing vendor kata dia juga berbeda-berbeda. Pada intinya kata dia ada sampai miliaran rupiah.

"Pokonya itu toh sampai miliaran. Hotel, katering. Hotel ada berapa puluh hotel, katering ada berapa puluh katering satu hotel. Terus kita bukan orang kaya. Kita nda ada apa-apa ta. Kita ngga punya apa-apa. Baru kau kasi beginiki e. Tidak ada apa-apanya kita ini kodong. Kita biar karyawan ta, orangtua ta covid-19 mi. Orangtua ta meninggal mi. Katering hingga detik ini tidak dibayar," jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan