FAJAR.CO.ID,MAKASSAR --- Transportasi berbasis daring mestinya menerapkan drop in dan drop off saja. Sayang, mereka malah parkir.
Tak ayal, kendaraan roda empat dan roda dua terparkir memanfaatkan bahu hingga badan jalan di depan Mal Panakkukang (MP), Jl Boulevard. Akibatnya, akses pengendara terganggu.
Parkiran kendaraan yang sejatinya terlarang di area itu, malah mengambil setengah jalan arah timur ke barat. Sebagian mobil yang terparkir merupakan transportasi daring.
Pantauan FAJAR pada Sabtu-Minggu, 10-11 Juli, kendaraan mulai terparkir sejak pukul 12.00 Wita. Puncak kemacetan pada pukul 17.00 Wita, bersamaan dengan waktu tutup toko selama PPKM.
Kasi Pengoperasian Sarana dan Prasarana Dishub Makassar Evi Yulia Suryani Siregar menuturkan sebenarnya sudah ada tim bersama kepolisian dan kejaksaan untuk menangani masalah parkir.
"Ini kan juga sebenrnya diakibatkan karena adanya parkir motor yang dibuat oleh PD parkir di depan Mal Panakkukang," jelas Evi, Minggu, 11 Juli.
Jadi makin lebar jalan yang digunakan oleh ojol motor, apalagi ojol mobil juga ikut mangkal. Konsekuensinya, jalan sebagai akses umum makin sempit.
Sejauh ini, dishub hanya menenegur. Pelanggar bertanda tangan di atas surat pernyataan, kemudian digembok. Ketika pengemudinya tidak ada, ban dikempeskan.
"Tetapi, itu tidak memberikan efek jera sebab kembali berulah. Maka dari itu kami tunggu dari kepolisian untuk memberikan teguran yang tegas agar ada efek jera," bebernya.
Selain itu, Dishub Makassar juga sudah bersurat kembali ke Polrestabes Makassar. Kini, mereka sisa menunggu hasil dari tindak lanjut atas surat itu.
"Kalau surat kami di-ACC (dikabulkan) dan kepolisian berkenan turun bersama untuk melakukan penindakan, itu yang kami harapkan," harap Evi.
Ada hal yang menjadi kendala saat dishub turun menertibkan. Kadang ada oknum driver ojol yang tidak kooperatif. Karena memang, ada yang tidak mau diatur.
"Kalau kami sudah dongkol dengan keadaan seperti itu, kemudian dikoordinasikan dengan Dishub Makassar itu baru tertib lagi," bebernya
Cuma, mereka kucing-kucingan. Ketika petugas sudah meninggalkan tempat, mereka kembali membeludak. (sae-dwi)