Antisipasi Peternak Hadapi Iduladha di Tengah Pandemi

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Para peternak menurunkan jumlah stok hewan kurban yang akan dijual pada perayaan hari raya Iduladha tahun 2021. Hal ini, sebagai langkah antisipasi menyikapi dampak pandemi COVID-19 yang dirasa menurunkan daya beli masyarakat.

Para peternak mengurangi hewan kurban yang memiliki ukuran besar seperti sapi limosin, brahman, dan hewan kurban jenis lain. Jadi, saat ini jenis hewan yang dijual untuk kurban adalah hewan kurban yang memenuhi kriteria gemuk dan masuk usia dewasa.

"Peternak sudah memprediksi penjualan hewan kurban pada tahun ini akan turun. Apalagi, perayaan Iduladha pada tahun ini masih dalam kondisi melonjaknya kasus positif COVID-19," kata Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendro dalam dalam Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang digelar secara virtual bertajuk "Ketersediaan Hewan Kurban Jelang Iduladha”, Senin (12/7/2021).

Selain itu pasokan hewan kurban hanya diambil dari daerah-daerah yang memiliki ukuran yang masuk dalam kriteria gemuk yakni berasal dari daerah Jawa Timur (Jatim), Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Madura. Hewan kurban yang berasal dari daerah-daerah tersebut pun rupanya mendapat respon positif bagi masyarakat.

Kisaran harga hewan kurban jenis sapi atau kerbau yang diminati masyarakat adalah yang seharga kisaran antara Rp23 juta. Sedangkan, jenis kambing yang menjadi pilihan masyarakat yang sedang diminati masyarakat kecenderungan pasarnya tidak berubah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan