FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- KONI Sulsel tak lagi menjadikan sepak bola sebagai cabang unggulan di gelaran PON XX Papua mendatang. Padahal pada turnamen sebelumnya sepak bola Sulsel dapat menembus babak final.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Koni Sulsel, Prof Muzakkir. Ia menyebut persiapan tim sepak bola Sulsel tidak sebaik pada saat PON Jabar, lalu.
Pada PON Jabar, tim sepak bola Sulsel sudah terbentuk jauh-jauh hari. Ditambah lagi organisasi permainan yang sudah cukup baik.
Sedangkan pada PON kali ini ia mendapati adanya perombakan komposisi pemain hingga jajaran kepelatihan. Ia menyebut hal ini bisa saja mempengaruhi permainan pada turnamen nanti.
"Kita juga tidak menafikkan yang sekarang, tim yang ada sekarang gonta-ganti, Ini kan yang tiba-tiba lolos PON, Asprov mengganti semua, ganti pemain dan semua pelatih," sebutnya.
Kendati demikian, Guru besar Fakultas Hukum Unhas ini pun berharap pemain yang menggantikan bisa menunjukkan diri mereka lebih baik dari pemain diganti.
"Sepak bola agak unik, yang bertanding meloloskan ke PON sudah diganti. Jadi secara psikologis yang mengganti harus punya malu. Saya bukan orang berjuang yang meloloskan ke PON, jadi saya harus berbuat lebih," jelasnya.
"Kita harapkan seperti itu, yang mengganti lebih baik," pungkas Prof Muzakkir. (zaki/fajar)
