Ojek Online Nyaris Kabur saat Dihampiri Polisi, Dikira Bakal Dibubarkan, Ternyata…

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Tim Jatanras Polrestabes Makassar membagikan ratusan sembako kepada para pengguna jalan, yang sedang melintas atau pun sedang singgah di jalan, Selasa malam (20/7/2021).

Pembagian sembako itu dilakukan di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Urip Sumohardjo, Jalan Boulevard, dan di Jalan Pengayoman, Makassar.

Hal itu dalam rangka menyambut momen hari raya Iduladha. Polisi yang dikenal tegas dan garang saat memburu penjahat ini pun, tak lupa juga menampilkan sikap santun dan humanisnya kepada masyarakat.

Namun saking tegasnya Tim Jatanras menangkap para pelaku kejahatan atau pun yang melanggar aturan di masyarakat, pengemudi ojek online pun nyaris kabur saat dihampiri oleh aparat berpakaian dominan hitam ini.

Dia mengira bahwa dirinya akan dibubarkan karena berkerumun selama pandemi ini, ternyata mereka dipanggil untuk menerima sembako secara gratis oleh tim ini.

"Saya kira Sappol. Mau dibubarkan. Ternyata kami diberi sembako gratis. Makasih komandan," kata seorang ojek online, di Jalan Boulevard, Makassar.

Setelah pemberian itu selesai, para ojek online ini pun pulang ke rumah mereka masing-masing, dan diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan setiap hari.

Pembagian sembako gratis ini juga diberikan sebagai wujud prihatin aparat yang melihat banyak warga yang terdampak akibat PPKM selama masa pandemi Covid-19 ini.

Dari situ, hati Tim Jatanras pun tergerak untuk melakukan sedekah kepada mereka yang terdampak. Khususnya bagi mereka yang mencari nafkah di jalan.

"Kita berikan sekitar 100 buah paket sembako yang isinya bahan makanan untuk dimasak di rumah. Kami berikan kepada yang mereka yang kurang mampu. Jadi tidak hanya pengemis dan tukang ojek. Iya bisa dibilang begitu (terdampak PPKM)," kata Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Muh Afhi. (ishak/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan