Terkendala Jarak, Warga Buloa Sulit Mengakses Sekolah SMP dan SMA Negeri

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) belum menjawab persolan di masyarakat. Utamanya bagi mereka yang tinggal di daerah pinggiran.

Sekolah negeri yang tidak merata menjadi kendala. Salah satu contohnya dialami warga yang bermukim di Kelurahan Buloa Kecamatan Tallo.

Kuota besar dalam sistem zonasi tidak menjamin mereka mendapat kursi di SMP dan SMA Negeri.

Salah seorang warga Jalan Sultan Abdullah RT 2 RW 6, Nursiah misalnya, dia mengaku sekolah negeri favorit di daerahnya yaitu SMPN 3, SMPN 22 hingga SMPN 7 yang notabene tidak masuk ke dalam kelurahan Buloa memiliki titik yang cukup jauh.

Persoalan ini dikhawatirkan berdampak pada jalur zonasi di mana sistem tersebut mengutamakan orang-orang terdekat dari sekolah.

"Kita harap sistem zonasi ditiadakan saja karena daerah sini itu jauh, jadi anak-anak sekolah kasian tidak ada yang dikasih ke negeri. Kita minta ditiadakan," harapnya, Rabu (21/7/2021).

Tak hanya dikeluhakan pada jenjang SMP, siswa yang lulus masih diperhadapkan hal yang sama di tingkat SMA.

Lurah Buloa Oddang Nai membenarkan hal tersebut, persoalan sulitnya masyarakat Buloa memperoleh akses ke negeri bukan lagi persoalan baru. Belakangan pasca-PPDB berakhir, keluhan ini kian masif dikeluhkan masyarakat ke kelurahan.

"Kalau masalah zonasi memang kita ini di kelurahan Buloa sulit, untuk SMA misalnya, sekolah terdekat itu yah SMA 17 dan SMA 4, cuma kan ada beberapa kelurahan di depannya dan kuota juga terbatas sehingga pada saat warga daftar mereka tidak masuk zonasi," ujarnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan