Indonesia Datangkan 6 Pesawat Tempur T-50 dari Korea Selatan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kembali menjalin kerja sama pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dengan Korea Selatan (Korsel). Kali ini Kementerian Pertahanan akan mendatangkan enam pesawat T-50 dari Negeri Ginseng tersebut.

T-50 bukan pesawat jenis baru bagi institusi militer tanah air. TNI-AU cukup lama menggunakan pesawat tersebut. Pesawat itu memperkuat Pangkalan Udara (Lanud) TNI-AU Iswahjudi, Jawa Timur.

Kepala Dinas Penerangan TNI-AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah menuturkan, T-50 didatangkan untuk menutup kebutuhan TNI-AU. ”Menambah (pesawat T-50) yang sudah ada,” ungkap dia.

Meski pesawat tersebut dibuat sebagai pesawat latih supersonik, berdasar informasi dari laman resmi milik TNI-AU, T-50 buatan Korsel digunakan angkatan udara sebagai pesawat tempur.

Pesawat tersebut ditempatkan di Skadron Udara 15 Tempur. ”Dioperasikan di Skadron Udara 15 Wing 3 Lanud Iswahjudi,” kata Indan. Di sana, T-50 bersanding dengan pesawat tempur buatan Amerika Serikat, F-16.

Selama memperkuat TNI-AU, T-50 pernah mengalami insiden. Yang terakhir terjadi tahun lalu. T-50 tergelincir di Lanud Iswahjudi saat dipakai berlatih oleh penerbang TNI-AU.

Meski sudah mengonfirmasi kesepakatan jual beli alutsista, Indan belum bisa menyampaikan secara terperinci pengadaan pesawat itu. Termasuk rencana kedatangan pesawat. Menurut dia, proses jual beli diurus Kemenhan. ”Bisa ditanyakan ke Kemenhan,” katanya.

Hingga tadi malam, Juru Bicara Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak belum merespons saat dikonfirmasi Jawa Pos perihal kesepakatan jual beli T-50 dengan Korsel.

Untuk diketahui, belakangan Kemenhan cukup gencar mengurus kerja sama dengan beberapa negara. Termasuk pengadaan alutsista. Selain dengan Korsel, Kemenhan akan mendatangkan pesawat tempur dari Prancis. Juga, ada penjajakan pengadaan alutsista untuk TNI-AL dan TNI-AD. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan