Hingga saat ini, rumus protokol rakyat itu sudah membantu jutaan orang terhindar dari stigma positif pembawa penyakit.
Kami tidak pernah menghitung berapa yang sudah terbantu. Kami juga tidak peduli dengan hak cipta. Atau apa pun. Yang kami pedulikan hanya dua hal: membuat temuan yang bermanfaat untuk rakyat dan membantu negara mengatasi wabah virus.
Kami tetap bekerja dan tetap melakukan penelitian. Kami juga tetap selalu membantu rakyat atas nama kemanusiaan dan persaudaraan.
Logika mengalahkan kepanikan.
Pengetahuan mengalahkan ketakutan.
***
Begitulah tulisan drh Indro. Ternyata ia juga bisa menulis bagus. Hanya, katanya, selama menulis itu harus menghabiskan dua pak rokok.
Sampai-sampai, sebagai orang yang antirokok, saya risi. Apalagi kalau melihat videonya yang secara tidak langsung seperti menganjurkan rokok itu.
Pengin sekali saya tidak mau memuat tulisan perokok ini. Tapi, selalu ada alasan bagi perokok untuk tetap merokok. (*)